Mojokerto – News PATROLI.COM –
Bupati Mojokerto dr Ikfina Fahmawati Melantik dan mengambil Sumpah pejabat baru esselon II di Lingkungan Pemkab Mojokerto yang selama ini lowong karena ditinggal pejabatnya pensiun, dan kini kursi jabatan tersebut sudah terisi oleh pejabat hasil Seleksi Terbuka (Selter) beberapa bulan yang lalu.
Tiga pejabat hasil Selter Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) tersebut, yakni Dedi Muhartadi sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Sugeng Nuriyadi, MM sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) dan Tatang Mahendrata, SH. MH, sebagai Kepala Badan Kepegawaian Sumberdaya Manusia (BKSDM).
Menurut informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa, tahapan – tahapan dalam Selter JPTP yaitu tahap seleksi administrasi dan uji kompetensi menjalani tes manajerial dan sosial kultural, tahap seleksi kompetensi bidang atau teknis, tahap uji gagasan dan wawancara dan terakhir tahap tes kesehatan.
Tiga pejabat esselon II tersebut dilantik oleh Bupati Ikfina Fahmawati bersamaan juga dilantik Mas’ ud Susanto, S. Kep. , Ners. MM yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto kini dilantik sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dan Satriyo Wahyu Utomo, SIP, MSi, yang semula menjabat Kabid Perencanaan kini menjabat sebagai Camat Ngoro, para pejabat ini dilantik bersamaan dengan 95 pejabat administrator dan Pengawas di Pendopo Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto, Senin (19/6/2023) sore.
Bupati Ikfina dalam sambutannya mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan pimpinan tinggi pratama adalah merupakan rangkaian dari proses pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama yang dilakukan melalui seleksi terbuka di mana pelaksanaannya terlebih dahulu dikoordinasikan dengan komisi aparatur sipil negara.
Pelaksanaan seleksi terbuka ini dilakukan melalui beberapa tahapan hingga akhirnya didapatkan 3 calon pejabat pimpinan tinggi Pratama untuk mengisi jabatan pimpinan tinggi yang lowong di lingkungan Kabupaten Mojokerto.
“Pejabat yang dilantik sesuai dengan rekomendasi dari ASN, rekomendasinya yang turun pada saya selaku pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) nomor urutnya 1 sampai 3 di ranking berdasarkan dengan nilai tertinggi,“ ujarnya.