Dalam kesempatan tersebut, Gus Muhaimin juga mengatakan bahwa pendidikan turut menjadi perhatian bagi dirinya. Hal ini berkaca pada kenyataan bahwa honor guru dari berbagai jenjang pendidikan jauh dari kata sejahtera.
“Bisa kita lihat bagaimana kesejahteraan guru ngaji jauh dari bagus. Maka itu menjadi perhatian kami. Semua harus sejahtera, guru ngaji itu memberi sumbangsih yang tidak bisa diremehkan. Maka ke depan, guru-guru ngaji harus sejahtera, semua sudah ada caranya,” pinta Gus Muhaimin.
Selain itu, Gus Muhaimin juga memberikan penjelasan tentang tata kelola kenegaraan dengan pendekatan hukum Islam (Maqashid asy-Syariah).
Menurut alumni UGM ini, pentingnya menjaga agama, menjaga diri, termasuk menjaga harta juga kembali kepada kesejahteraan rakyat.
Usai melakukan orasi politiknya Gus Muhaimin bersama ibu ibu yang tergabung di Jaringan Perempuan Nahdliyyin melantunkan Sholawat bersama, dan acara Halaqoh Kebangsaan Jaringan Perempuan Nahdliyyin ini ditutup dengan Doa untuk kemenangan AMIN di Pilpres 2024.( Kartono )