Dalam arahannya, Bupati ikfina mengatakan, tantangan baru yang dihadapi koperasi saat ini tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan teknologi digital dan inovasi produksi, Namun, saat ini koperasi harus mampu mengambil peran dalam perubahan sosial ekonomi yang dinamis, koperasi harus mampu bersaing dengan pelaku ekonomi lain.
“Kita berharap koperasi sebagai tiang utama dalam membangkitkan ekonomi bersama sama.Maka mari kita tata lagi
Bagaimana koperasi dapat meningkatkan ekonomi. Salah satunya dengan penguatan koperasi. koperasi adalah satu lembaga bisnis yang banyak saingannya. Mari kita kuatkan lagi sistem koperasinya,” jelasnya.
Lanjut Ikfina, Dekopinda merupakan wadah koperasi yang perlu ditingkatkan guna mendorong peran koperasi sebagai ekonomi kerakyatan. Selain itu, tantangan koperasi di era globalisasi saat ini sangat berat, untuk itu perlu ditingkatkan peran Dekopinda melalui program-program yang mampu meningkatkan kualitas perkoperasian di daerah.
“Ini adalah PR besarnya Dekopinda, Saya harap Dekopinda bersinergi dan berkolaborasi dengan Dinas Koperasi, apa yang menyebabkan 489 masuk kategori tidak aktif. Mari kita bekerja lebih keras lagi, kita profesional, dan bekerja keras untuk menguatkan lagi sistim koperasinya untuk koperasi yang lebih maju,” pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data ODS, Jumlah koperasi di Kabupaten Mojokerto adalah 970 koperasi dan 489 dari itu adalah koperasi dalam kategori tidak aktif.
Sementara itu Ketua DEKOPINDA Kabupaten Mojokerto Hj. Umy Zaidah SE, M. Hum, dalam sambutan nya menyatakan bahwa RAKERDA DEKOPINDA Kabupaten Mojokerto ini menyatakan bahwa ke depan Dunia Per koperasi an di Mojokerto akan bergairah kembali pasca Covid telah berlalu, sehingga kegiatan UMKM dan Literasi usaha kecil yang ada di Halaman Gedung DEKOPINDA Kabupaten Mojokerto ini akan digiatkan , nanti berbagai macam akan digelar untuk menarik pembeli dan pengunjung untuk menikmati kuliner yang, dan RAKERDA DEKOPINDA ini membahas program kerja kedepan. ( Kartono ).