“Jadi kita mencontoh kota/kabupaten lain. Tempat untuk berolahraga terpisah dari tempat berjualan. Nanti kalau sudah selesai olahraga bisa mampir ke tempat kuliner sehingga lebih tertata rapi dan nyaman,” jelas Edi.
Sementara untuk PKL ataupun UMKM yang sebelumnya berdagang di alun-alun saat CFD dan ingin menempati di area stadion dapat menghubungi Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro.
Edi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung penuh uji coba ini. “Kita uji coba dulu. Nanti kalau ada kurangnya dapat disampaikan ke Dishub,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dishub Bojonegoro, Bambang Loemawan menambahkan bahwa uji coba ini juga didasarkan area parkir saat CFD digelar di alun-alun. Menurut dia, antusias masyarakat semakin tinggi menyebabkan pengunjung juga meningkat. Sehingga petugas Dishub kesulitan untuk mengarahkan area parkir.
“Dulu, area parkir tidak seperti sekarang. Ternyata antusias semakin besar, sehingga kami memikirkan area parkir mana lagi yang dapat digunakan dan tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain,” ucap Wawan, sapaan akrab Bambang Loemawan.
Dishub, lanjut dia, akan berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Ia juga mengajak untuk sama-sama mendukung uji coba CFD di Stadion Letjend H Soedirman.
“Penataan ini demi memberikan pelayanan kenyamanan dan keamanan yang meningkat pada kegiatan CFD,” tambah Bambang Loemawan.(eko/kmf)