Sumenep – News PATROLI.COM –
Pasar Anom Sumenep mulai menerapkan portal parkir keluar masuk paska berbayar, dengan tarif berbeda antara roda dua dan roda empat sedangkan becak gratis.
Adapun tarif yang berbeda iyalah pengunjung pasar dengan roda dua sekitar Rp. 1000 sekali masuk, sedangkan roda empat sekitar Rp.2000 dan untuk jenis truk kendaraan sejenisnya roda 6 di kenakan tarif Rp.3000.
Adapun bagi pedagang yang bekerja di pasar anom, mereka akan dikenakan tarif perbulan dikenakan tarif Rp.30.000 dengan menggunakan kartu khusus.
“Nanti mereka akan diberikan kartu, setiap masuk kartunya di scan barcode dan cara bayarnya mereka top up diaplikasi yang kami sediakan, dan kami kerjasama dengan Bank,” papar Kabid UMKM dan Perindag Idham Halil, Senin, (22/01/2024).
Idham menyampaikan, penerapan portal pasar Anom untuk mencegah pengunjung pasar nakal, yang menyebabkan tidak mau bayar karcis parkir.
“Kalau dulu diminta biaya karcis parkir waktu mau masuk, sekarang diminta ketika sudah mau keluar,” ungkapnya.
Pasar Anom memiliki tiga pintu masuk, di antaranya sebelah barat pintu utama, satu pintu sebelah selatan dan pintu sebelah Utara.
Plt UPT pasar Anom Sumenep Ibnu Hajar menjelaskan, rencana penerapan portal keluar masuk ini sudah 2023, namun hal itu di tunda, karna kala itu portal di bangun di pintu utama, sementara dua pintu Utara dan Selatan tidak di anggarkan.
Dalam pembukaan uji coba portal pasar Anom itu di bantu dari dinas disperkimhub Sumenep dan sat pol PP Sumenep guna menertibkan jalanya pasar Anom Sumenep.
“Awalnya inikan hanya di anggarkan untuk di pintu utama, tapi itu tidak maksimal, pengunjung masuk pintu utama terus keluar kedua dan ketiga, sekarang semua pintu sedah ada portalnya semua,” tuturnya Ibnu saat di lokasi pasar.
Adapun total anggaran portal pasar Anom yakni ditafsir Rp. 1,2 miliar, “pintu utama itu Rp. 700 juta dan dua pintu di tamba Rp 500 juta, jadi sekitar Rp 1,2 miliar, ujarnya.
(Hendri/sahmari)