Sumenep – News PATROLI.COM –
Pemerintah kabupaten Sumenep kesekian kalinya mengadakan parade musik tong tong, namun kali ini berbeda, dengan dipadati ribuan warga Sumenep menghiasi rute yang dilewatinya pada momentum bulan Bung Karno Senin, (10/06/2024).
Acara itu di meriahkan oleh 7 group musik tong tong yang dimotori oleh Dinas kebudayaan pemuda olahraga dan pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, yang mana 7 group di lepas (start) lapangan giling.
Adapun rute parade musik tong tong yang bertajuk pentahelix semarak Juni bulan Bung Karno yaitu dari start lapangan giling hingga sampai taman potre koneng kraton Sumenep (taman bunga).
Dari penampilan 7 group musik tong tong yang berbeda beda menampilkan musik tradisional yaitu Angin Ribut, Telaga biru, Lanceng Spectra, Tinker Bell, Peccot Ngamuk, Nawasena dan Lendhu Sagara.
Kegiatan itu di hadiri oleh wakil Bupati, Sekretaris Daerah, kepala Disbudporapar Sumenep dengan sejumlah OPD dan pejabat Pemkab sumenep.
Kegiatan itu tak hanya menghibur warga Sumenep juga ratusan pedagang kaki lima (PKL) ketiban berkah memasarkan jualannya di sepanjang rute itu, mulai dari lapangan giling hingga taman potre koneng.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo melalui Dinas kebudayaan pemudah olahraga dan pariwisata (Disbudporapar) Pemkab Sumenep, Moh Iksan mengatakan pemerintah Daerah menampung aspirasi para pemain musik tradisional ini yang antusias untuk mengikuti festivalnya saat momentum peringatan bulan Bung Karno.
” Parade music tong tong 2024 ini merupakan rangkaian dari bulan Juni Bung Karno, sebab 1 Juni lahirnya Pancasila, 6 Juni lahirnya Bung Karno dan 21 Juni wafatnya Bung Karno, sehingga di sebut sebagai “bulan Bung Karno” tuturnya Bupati Sumenep.
Selain itu, Kadis Moh. Iksan mengatakan, festival music tong tong bagian untuk menggairahkan kebudayaan masyarakat Madura khusunya kabupaten sumenep, apalagi musik tradisional itu telah di akui milik masyarakat kabupaten sumenep sebagai warisan budaya tak beda oleh pemerintah pusat melalui kementrian pendidikan dan kebudaya RI.
“Jadi mari kita lestarikan budaya dan tradisi yang sangat berharga ini sebagai identitas dan jati diri” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, pihaknya memastikan di setiap kegiatan yang di selenggarakan pemerintah kabupaten Sumenep melalui kalender event 2024 para pelaku UMKM selalu di libatkan dalam pengembangan usaha kecil dan menengah.
“Di setiap event yang di selenggarakan melalui kalender event menjadi kesempatan dalam untuk para pelaku UMKM di Sumenep untuk memasarkan produk jualannya sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan” tegasnya. (Hendri)
Baca juga berita lainnya di Google News
