Gus Joened menegaskan terjaminnya netralitas aparatur sebagai abdi negara yang harus taat asas dan aturan – aturan yang ada. “Dengan komitmen yang kuat dalam menjalankan tugas PJ Walikota kita yakin kehadiran Pak Ali sebagai PJ akan bisa membawa kelansungan pemerintahan dan layanan kemasarakan bisa berjalan lebih baik ke depan, karena esensi dari kebijakan program pemerintah tidak lain adalah bagaimana outputnya benar -benar bisa terukur terasa manfaatnya di tengah – tengah kehidupan masyarakat secara kongkrit bukan sekedar soal data di atas kertas dengan retorika – retorika saja ” pinta Gus Joened.
Di tempat terpisah Pj Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro kepada para wartawan mengatakan bahwa ke depan nya dirinya akan menyoroti masalah inflasi, kemiskinan dan stunting. Ketiga hal ini yang harus menjadi perhatian khusus. “Kita sudah melihat bagaimana permasalahan ketiganya ini memang menjadi fokus tersendiri,” , ucap Ali Kuncoro.
Ali menjelaskan masalah stunting akan diperhatikan lebih. Tapi ia bakal mengkaji apa saja yang akan dilakukan. “Sehingga program yang akan dirancang akan semakin tepat sasaran,” lanjutnya.
Kendati demikian, Ali menyebut jumlah stunting di Kota Mojokerto tidak terlalu besar. “Namun masalah ini harus diperhatikan betul untuk mengatasi masalah stunting,” lanjut mantan Camat Trowulan ini.
Selain itu, Ali juga menegaskan selama masa pemilu seperti saat ini semua ASN dan Pegawai Pemkot Mojokerto harus menjaga netralitas. “Netralitas harus kami jaga untuk kelancaran pemilu yang bahagia dan happy,” pintanya.( Kartono )