banner 700x256

Lomba Mixology Arak Bali, Koster Ajak Turis Asing di Taman Ujung Karangasem Coba Arak Bali

Lomba Mixology Arak Bali, Koster Ajak Turis Asing di Taman Ujung Karangasem Coba Arak Bali
banner 120x600
banner 336x280

Karangasem – News PATROLI.COM –

Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster mengajak wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Taman Soekasada Ujung, Karangasem, mencoba arak Bali, Minggu (23/6/2024). Hal itu dilakukan saat lomba mixology arak Bali dalam perayaan Bulan Bung Karno 2024.

Gubernur Bali periode 2018-2023 itu mengajak para turis asing menenggak arak Bali seusai memberikan pidato sekaligus membuka acara lomba mixology arak Bali. Saat itu, ada sekelompok wisman asal Belgia yang ikut menonton perlombaan. Koster lalu menghampiri mereka dan diajak mencoba arak Bali.

Para wisatawan sangat antusias untuk mencoba. Menurut para wisman, arak Bali sangat enak dan rasanya tidak jauh berbeda dengan minuman di luar negeri yang sudah pernah dicoba oleh para turis asing tersebut. Tadi mereka (wisman) mengaku jika rasanya enak dan tidak jauh berbeda dengan minuman yang ada di luar. Jika pasti nanti bisa go internasional,” kata Yance Tapawole, guide yang membawa rombongan wisatawan mancanegara tersebut.

Koster dalam pidatonya mengatakan arak merupakan minuman tradisional khas Bali yang kini mulai diperkenalkan ke seluruh dunia. Mengingat, arak Bali mempunyai banyak manfaat jika dikonsumsi secara benar dan tidak berlebihan. Arak Bali sangat baik untuk kesehatan dan bahkan mampu membuat kita lebih semangat selama dikonsumsi dengan benar,” ujar Koster.

Baca juga : LSM - GMBI Distrik TBB Apresiasi Polda Lampung, Tindak Tegas Angkutan Batu Bara yang Overload

Koster mengeklaim dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, produsen arak Bali semakin berkembang. Para perajin dapat dengan mudah menjual barang dagangannya sehingga sangat bermanfaat untuk masyarakat.

Namun, Koster juga resah karena arak fermentasi atau arak gula yang dibuat bukan dengan cara tradisional masih marak. Koster berjanji akan menindak tegas karena hal tersebut sangat mengganggu citra arak tradisional khas Bali.

Selain itu, arak gula juga sangat tidak baik untuk kesehatan sehingga harus diberantas dengan tegas.

“Kalau masyarakat ingin memproduksi arak harus mengikuti pergub. Jangan sekali-kali memproduksi arak gula. Nanti akan saya instruksikan jika masih ada yang memproduksi arak gula agar ditindak tegas,” kata Koster.

Sementara itu, dalam lomba mixology arak Bali tersebut diikuti oleh 18 orang peserta dari sembilan kabupaten/kota se-Bali. Nantinya, para peserta tersebut akan bersaing untuk memperebutkan gelar juara dan mendapatkankan hadian jutaan rupiah. (Dedy)

Baca juga berita lainnya di..Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *