Kapolsek menjelaskan, bahwa pemberian vaksin PMK kepada hewan ternak sangat penting dilakukan, mengingat penyebaran virus PMK terhadap ternak sangat cepat menular, terlebih terhadap hewan yang akan dijadikan kurban.
“Kami akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi hewan ternak warga, dan memberikan sosialisasi kepada warga, agar saat ternaknya terindikasi ada gejala PMK, untuk segera memisahkan dengan hewan lainnya, dan segera koordinasi dengan petugas lapangan PTL maupun kepada Muspika,” jelas Kapolsek.
Sementara drh. Adi Luhung dari Puskeswan Balung dalam kesempatan tersebut juga mengatakan bahwa vaksin OMK untuk hewan ternak memang agak mendadak, hal ini karena pihaknya barusaja mendapatkan vaksin dengan jumlah dosis 4000 vaksin, dimana vaksin tersebut harus segera dilaksanakan di beberapa desa.
“Memang vaksin ini sangat mendadak dan jadwal yang mepet, karena harus dilakukan di beberapa titik, tadi pak Babinsa dan Bhabinkamtibmas mengumumkan dengan menggenakan pengeras suara megaphone keliling kampung, agar peternak mengantarkan hewan ternaknya untuk ikut vaksin,” ujar dr. Hewan Adi Luhung di sela-sela vaksin.
Namun meski mendadak, pihaknya sangat bersyukur, karena kerja keras anggota dari Polsek Wuluhan dan Koramil Wuluhan membuahkan hasil, banyak warga yang memiliki ternak sapi di Dusun Grinting sangat antusias mengantarkan ternaknya untuk di vaksin. “Alhamdulillah meski mendadak, para pemilik sapi sangat antusias mengantarkan sapinya untuk di vaksin,” jelas Adi.
Adi juga menjelaskan, bahwa sapi yang harus ikut vaksin juga tidak boleh sakit apalagi terindikasi terkena PMK, sapi harus sehat, karena vaksin untuk ternak hampir sama dengan vaksin yang diberikan kepada manusia.
“Sama dengan saat kita mau vaksin covid, kondisi ternak harus sehat, dan nanti setiap ekor sapi akan di vaksin 2 kali juga, dan lokasi vaksin juga kami jauhkan dari ternak yang terindikasi terkena PMK, hal ini agar tidak menular ke ternak lainnya,” pungkas Adi Luhung. (Hpj/San)