Penyediaan layanan air bersih bukan saja masuk dalam program MDGs atau Millenium Development Goal’s. Lebih dari itu, peningkatan layanan air bersih di Kabupaten Sidoarjo sudah menjadi kebutuhan.
“Jika ini berjalan lambat, maka akan ada problem baru di sektor kesehatan. Ancaman terbesarnya adalah kualitas SDM akan menurun karena masyarakat lebih memilih mengkonsumsi air tanah (air sumur) ketimbang air bersih. Ini juga perlu edukasi yang masif ke masyarakat,” jelasnya.
Percepatan penyediaan sarana air bersih akan menyelamatkan generasi emas. Tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi kualitas air yang dikonsumsi. “Problem ini yang terjadi pada dua kecamatan di Sidoarjo, Jabon dan Krembung. Dua wilayah itu masih banyak kasus stunting dan penyebabnya karena mayoritas warga disana masih mengkonsumsi air tanah atau air sumur yang mengandung Pb atau timbal yang melebihi batas aman,” tutur Gus Muhdlor.
Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman PU Cipta Karya Slamet Budiarto menyampaikan, rencana pembangunan 3 spam umbulan yang menggunakan anggaran DAK yang bersumber dari pemerintah pusat dan 8 spam atau DC dari anggaran APBD itu mulai dikerjakan pada triwulan kedua.
“Tahap perecanaan sudah dilakukan, tinggal nanti proses lelang dan pembangunan akan dimulai pada triwulan kedua tahun ini,” ujar Budi.
Ditempat terpisah, Direktur Pelayanan PDAM Delta Tirta Fatihul Faizun mengungkapkan, pembangunan Spam Umbulan di wilayah Jabon, Porong dan Candi masuk prioritas Bupati Sidoarjo. Ketiga Spam Umbulan itu akan membantu menangani kasus stunting dengan membuka SR baru ditiga kecamatan itu.
“Untuk Spam Umbulan Jabon melewati desa Dukuhsari, Balongtani, Tambakkalisogo dan Jumirahan. Totalnya ada 5.600 SR, saluran ini yang nantinya akan mendukung program penurunan stunting di kecamatan Jabon dengan cara membuka SR baru untuk layanan air bersih dari umbulan,” kata Fatihul.
Sedangkan di kecamatan Candi, jalur pipanya tambah Faizun, melewati desa Durungbanjar dan Durungbedug. Kemudian di Kecamatan Porong melewati desa Wunut, Candipari dan Juwetkenongo.
Fatihul menambahkan, tahun 2021 jumlah SR mencapai 159.464 SR, kemudian tahun 2022 ini ada tambahan lagi dari pembangunan spam umbulan dan DC sebanyak 11 titik dengan proyeksi SR baru sebanyak 11.970. Diluar itu PDAM juga menarget ada penambahan 12.750 SR baru. “Proyeksi SR tahun ini, totalnya 184.184, naik 13,42 persen dari tahun lalu,” pungkas Fatihul. (Ags/MW)