Menurut Hery, setiap anggota Polri wajib memiliki komitmen penegakan hukum, selalu bertindak dengan integritas, serta menjalankan disiplin.
“Hal positif yang harus ditiru. Untuk itu perlu adanya komitmen, integritas, dan disiplin,” seru perwira yang pernah 10 tahun menjadi penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Hery menyatakan, disamping memberi reward, pihaknya juga memberlakukan sanksi kepada polisi yang terbukti melanggar disiplin.
“Ternyata masih ada juga rekan-rekan kita yang malah membuat pelanggaran. Ini menjadi koreksi bersama ke depan. Bagaimana melayani masyarakat kalau masih melakukan pelanggaran?,” tuturnya.
Lebih dari itu, Hery mengingatkan agar setiap anggota polisi di Jember senantiasa meningkatkan kewaspadaan sejak sekarang sampai gelaran Pemilu 2024.
Mengingat, berdasarkan analisanya, Hery menyebut bahwa Jember merupakan episentrum politik wilayah Tapal Kuda.
Kewaspadaan diperlukan guna mendeteksi dan mengantisipasi segala potensi masalah sosial kaitan gangguan keamanan yang bisa saja terjadi pada saat momen politik.
“Dinamika masyarakat yang menjelang tahun politik, walau angin sepoi-sepoi sudah terasa. Membutuhkan intuisi yang lebih, harus bisa memprediksi potensi masalah. Jangan terlena,” ucap Hery. (dik)