Sumenep, Newspatroli.com
Beberapa sejumlah nelayan yang mengatasnamakan Asosiasi Neleyan Merah Putih, desa pinggir papas mendatangi kantor DPRD sumenep, selasa, (02/08/2022).
Mereka datang dengan seribu harapan ke komisi ll tak lain untuk beraudiensi dengan anggota dewan soal pengelolaan lahan BUMN PT. garam yang dinilai tidak adil.
Asbani selaku aktivis dan ketua Asosiasi Nelayan Merah Putih mengatakan, kedatangannya ke komisi ll DPRD Sumenep tak lain untuk mengajukan sejumlah kejanggalan soal penggarapan lahan di area PT. Garam, pihaknya dengan tegas mengatakan “penggarapan lahan milik BUMN itu tidak adil, sebab ada indikasi monopoli oleh oknum tertentu.” Katanya.
Lanjut bani “oknum tersebut, terindikasi mengelolah lahan hinggga puluhan hektar, sementara kami sejumlah nelayan pinggir papas mengajukan penggarapan lahan ke PT.garam tidak perna direspon, meskipun sudah mengajukan proposal permohonan penggarapan lahan beberapa tahun lalu.
“dengan adanya persoalan tersebut, saat ini mulai muncul konflik horizontal yang berkepanjangan ditengah-tengan masyarakat pinggir papas, dimana ada kecemburuan soal pengelolaan lahan milik BUMN yang dinilai tidak adil.