Sidoarjo, News PATROLI.COM
Sekitar 70 persen dari 457 Kepala Keluarga di Desa Banjar Kemuning, Sedati, Sidoarjo yang mata pencaharian sebagai nelayan mengeluh kenaikan harga solar. Karena sebagai bahan bakar perahu para nelayan melaut.
Makhrus, Nelayan Banjar Kemuning mengatakan, sebelum ada kenaikan harga solar, ia dan nelayan lainnya sudah dihadapkan persoalan pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Kini ditambah dengan naiknya harga solar. Tentu hal ini menambah beban bagi nelayan.
“Selisih biaya bahan bakar untuk melaut sekarang setelah harga solar naik, bisa sampai Rp. 40 ribu. Sehingga membuat kami membatasi perjalanan mencari ikan tidak sampai terlalu jauh atau biasanya sore kami menepi kini siang sudah selesai. Sehingga hasilnya pun tidak terlalu maksimal,” jelas Makhrus.
Keluhan para nelayan juga seperti disampaikan Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Desa Banjar Kemuning Fadolin, bahwa di saat kenaikan harga BBM pihak nelayan berkeinginan menaikan harga jual ikan.
“Tetapi menjadi dilema bagi kita, bila harus menaikan harga jual hasil melaut. Nantinya daya beli masyarakat malah turun,” ujarnya.