Madiun, News PATROLI.COM
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pentas Gugat Indonesia (PGI) kembali turun ke jalan meggelar aksi demontrasi bersama puluhan relawan anti korupsi di depan Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun, Kamis (15/9/2022). Aksi demo sebagai bentuk protes atas laporan-laporan PGI terkait dugaan korupsi yang terkesan berhenti atau tidak segera ditindaklanjuti.
Adapun laporan PGI tersebut yaitu dugaan korupsi dana Pilkades serentak tahun 2021, korupsi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun terkait pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di beberapa titik serat dugaan korupsi pekerjaan Dinas PUPR Kabupaten Madiun pada proyek rehabilitasi pintu air Desa Singgahan.
Rombongan pendemo berarak-arakan menggunakan kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4 mulai dari Desa Purwosari menuju Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun. Poster- poster bertuliskan ‘Kajari Out’ dibentangkan para pendemo sebagai wujud ketidakpuasan atas kinerja tim Kejari Madiun.
Dalam orasinya, PGI secara tegas menyampaikan agar Kajari, Kasie Pidana Khusus dan Kasie Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun mempercepat proses pengajuan mutasi dan keluar dari wilayah Kabupaten Madiun. Tuntutan ini sebagai upaya agar potensi penyelesaian kasus-kasus korupsi bisa dipercaya, jujur dan tuntas.
“Kami pastikan, bahwa kami akan menunggu respon dari Kejari Madiun. Apabila tidak ada respon, maka kami akan melangkah lebih luas lagi,”tegas Sudjono, Koordinator PGI sekaligus orator unjuk rasa.
Dengan lantang, Sudjono juga meneriakkan seharusnya Kejari Kabupaten Madiun mampu menegakkan hukum dengan kinerja yang transparan dan cekatan.