wonosobo, News PATROLI.COM
Hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Wadaslintang selama dua hari berturut-turut mengakibatkan longsor dan tanah bergerak.
Setidaknya ada 4 desa di kecamatan yang terdampak longsor. Tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun puluhan rumah rusak dan muncul retakan tanah yang mengancam sejumlah pemukiman.
Titik longsor tanah bergerak berada di Desa Kumejing, Desa Penerusan, Desa Somagede dan Desa Karanganyar. Jumlah titik longsor dan tanah bergerak diperkirakan akan terus bertambah.
“Dari laporan yang masuk ke kami, setelah didera hujan deras selama dua hari, muncul titik longsor di 4 desa di wilayah Kecamatan Wadaslintang. Kami sudah terjunkan tim untuk melihat kondisi secara langsung,” ungkap Kalak BPBD Wonosobo, Bambang Triyono, kemarin.
Menurutnya, longsor terjadi di pemukiman penduduk dan juga fasilitas umum, seperti jalan dan jembatan penghubung antar kampung. Selain itu, muncul retakan tanah yang membelah perkampungan penduduk di beberapa desa.
“Untuk pergerakan tanah ini, kita minta untuk terus dipantau, sebab skalanya luas jika terjadi longsor,” terangnya.
Disebutkan longsor di Desa Kumejing terjadi di 3 dusun meliputi Dusun Kedungbulu, Dusun Kiringan dan Dusun Brondong, dengan kerusakan dan gangguan aksesibilitas meliputi lima rumah rusak sedang, akses jalan desa putus dan pergerakan tanah sepanjang lebih dari 100 meter yang mengancam 30 rumah di Dusun Brondong.