Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Candi Pari, Jejak Kerajaan Mojopahit di Sidoarjo

Favicon
Candi Pari E1675471874638
Candi Pari
banner 120x600
banner 336x280

Sidoarjo – News PATROLI.COM –

Candi Pari adalah satu objek wisata peninggalan bersejarah pada jaman kerajaan Mojopahit yang terletak di Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur.

Candi Pari ditemukan pada tanggal 16 Oktober 1906 terletak di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo, merupakan bangunan persegi empat dari batu bata dengan arah ke barat, dengan ambang serta bagian atas gerbang terbuat dari batu andesit. Bangunan Cagar Budaya Candi Pari berdenah persegi empat dan menghadap ke barat. Candi ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan karakteristik candi di Jawa Timur. Ciri khas pola bangunan candi masa kerajaan Majapahit selalu berorientasi vertikal dan langsing pada bagian tubuh (tengah) dan trapesium pada bagian atap/mahkota dan selalu terbuat dari bahan batu emas. Satu – satunya ciri Majapahit yang ada di candi ini hanyalah bahannya yang terbuat dari bata merah. Selain itu, Candi Pari memiliki panjang 16,86 m , lebar 14,10 m, dan tinggi 13,40 m sehingga terkesan pendek dan lebar dibandingkan candi-candi masa kerajaan Majapahit.

Baca juga : PT. Avila Prima Luncurkan Hunian Eksklusif Argent Parc di Sidoarjo

Terdiri dari tiga bagian yaitu kaki, badan dan atap. Bagian kaki berdenah empat persegi dengan ukuran panjang 13,55 meter, lebar 13,40 meter, dan tinggi 1,50 meter. Badan candi berbentuk persegi empat dengan panjang dan lebar 7,80 meter, serta tinggi 6,30 meter. Pintu masuk berbentuk segi empat dengan panjang 2,90 meter, lebar 1,23 meter dan tebal 1 meter dengan 7 buah penguat pintu yang salah satunya terbuat dari batu andesit. dan memiliki pahatan angka tahun 1293 saka (1371 M). Terdapat pahatansangkabersayap, yang kemungkinan menunjukkan fungsi candi sebagaipendharmaan. Sangkabersayap berada di atas relung di ketiga sisi tubuh candi. Melihat ciri yang tersisa, Candi Pari bernafaskan agama Hindu. Bagian atap Atap candi sebagian besar telah runtuh namun terdapat sisa atap dengan panjang dan lebar 7,80 meter dan tinggi 4,50 meter dengan hiasan berupa menara-menarapanjal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *