Makassar – News PATROLI.COM –
Dalam menerapkan aturan satu organisasi pemerintah harusnya satu komando sehingga apa yang di laksanakan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak tumpang tindih dengam OPD lainya.
Dinas Pendidikan misalnya, memberlakukan aturan tersebut ke semua perangkat satuan kerja di bawahmya tidak boleh membikin aturan sendiri untul kepentingan kelompoknya.
Seperti yang terjadi SMAN 17 Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, salah satu orang tua siswa saat di temui pekan lalu oleh awak media merasa kecewa dengan sistem penerimaan siswa pindahan yang sepertinya mengada ada.
Dia mengatakan, “anak saya mau pindah ke SMAN 17 dan apa yang dipersyaratkan oleh sekolah semuanya sudah dipenuhi namun pihak SMAN 17 sepertinya pilih kasih dan menolak katanya tahapan seleksi sudah selasai dan lebih parahnya lagi pengakuan dari wakasek kesiswaan bahwa sudah 7 calon siswa pindahan yang lolos seleksi diduga hanya 4 calon yang lolos,” tuturnya.
“itukan namanya pembohongan publik,”sambungnya lagi. “Seharusnya siswa yang baru datang di tes juga biar mereka berkompetisi itu baru adil, jangan ada kesan pilih kasih karena semua calon siswa pindahan berhak untuk sekolah SMAN 17 tidak boleh dibatasi dengan aturan yang tidak jelas lagian hanya SMAN 17 yang buat aturan seperti ini disekolah lain tidak ada,” ungkap orang tua calon siswa yang merasa kecewa mengaku bernama Rahmansyah.
Sementara Kepala Sekolah SMAN 17 Makassar saat di konfirmasi di kantornya kamis ( 10/8/23 ) menjelaskan, “Ada prosedur tentang siswa yang mau pindah kesini harus mengikuti serangkaian tes mulai dari seleksi berkas yaitu nilai rapor harus tuntas setelah dinyatakan lulus berkas calon siswa pindahan harus mengikuti tes akademik lima mata pelajaran dilanjutkan dengan tes karakter setelah itu hasil baru dirapatkan oleh tim seleksi calon siswa pindahan baru diumumkan,” ujar Sumiati SPd MPd yang didampingi wakasek humas, dan wakasek kesiswaan.
Wakasek kesiswaan menambahkan, bahwa sudah ada 7 orang calon siswa pindahan kelas XI yang dites sementara kuota siswa yg kosong cuma 4 orang, terkait calon siswa pindahan yang baru mau diikutkan untuk tes, wakasek kesiswaan mengatakan,”bahwa sudah tidak bisa lagi karena tahapan tes sudah dilaksanakan,” pungkasnya. (Irwan)
