Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Gubernur Khofifah Ground Breaking Pengendali Banjir Rob di Probolinggo

Favicon
Gubernur Khofifah Ground Breaking Pengendali Banjir Rob E1700282968856
banner 120x600
banner 336x280

Probolinggo – News PATROLI.COM –

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan ground breaking bangunan pengendali banjir rob di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (17/11/2023).

Prosesi ground breaking ditandai dengan penenakan sirine dan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan oleh Gubernur Khofifah didampingi Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, Kepala Dinas PU-SDA Prov Jatim Baju Trihaksoro dan Forkopimda Kabupaten Probolinggo.

Gubernur Khofifah mengatakan, proyek bangunan pengendalian banjir ini ditargetkan selesai pada akhir Desember mendatang. Bangunan ini nantinya meliputi pembangunan pintu air selebar 27,6 meter dengan tinggi pondasi 6 meter yang terdiri dari 5 pintu.

Tak hanya itu saja, ada juga perbaikan bangunan tanggul parapet lama sepanjang 342,8 meter dan rencana revertment pasangan batu baru atau tanggul parapet baru sepanjang 261 meter.

“Target selesai pembangunan bisa lebih cepat jika tidak hujan. Mungkin bisa selesai diatas tanggal 20-25 Desember. Dengan catatan tidak ada hujan,” ujarnya.

Baca juga : Perhutani KPH Bondowoso Melepas 2 Anggota Untuk Mengikuti Seleksi Peserta Perkemahan Bakti Saka Wanabakti di Kantor Dinas Kehutanan Jawa Timur

Gubernur Khofifah menjelaskan kalau bangunan pengendali banjir rob ini sangat penting bagi warga Desa Kalibuntu. Pasalnya, selama 17 tahun ini mereka kerap terdampak banjir akibat pasang air laut atau banjir rob yang masuk melalui muara Sungai Kertosono kemudian ke anak Sungai Kalibuntu.

“Ada tanggal-tanggal tertentu yang seringkali banjir rob melanda. Jika musim kemarau, banjir rob biasanya terjadi siang hari pada tanggal 13-15 dan 28-30 pada tiap bulannya. Sedangkan saat musim penghujan, banjir rob biasanya terjadi pada malam hari pada tanggal perkiraan yang sama dengan musim kemarau,” terang Khofifah.

Ketika banjir rob melanda, area seluas 39,2 hektare di Desa Kalibuntu tergenang air setinggi 30-50cm. Sebanyak 900 Kepala Keluarga (KK) turut terdampak banjir. Fasilitas umum dan sosial, seperti 3 masjid, 6 mushala, 1 kantor desa, 1 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan akses jalan juga terdampak banjir rob ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *