Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Bapenda Kabupaten Mojokerto Luncurkan Aplikasi SIAPDEH untuk Mendongkrak PAD

RIRIN FADILAH
Bupati Ikfina Didampingi Sekdakab Drs Teguh Gunarko Dan Kepala Bapenda Hj. Mardiasih Saat Melaunching Aplikasi SIAPDEH Di Pendopo GMT Pemkab Mojokerto
Bupati Ikfina didampingi Sekdakab Drs Teguh Gunarko dan Kepala Bapenda Hj. Mardiasih saat melaunching Aplikasi SIAPDEH di Pendopo GMT Pemkab Mojokerto. | Foto: Ist
banner 120x600
banner 336x280

Mojokerto – News PATROLI COM –

Dalam rangka mendukung sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto kembali meluncurkan inovasi berbasis digital yang memudahkan wajib pajak.

Aplikasi SIAPDEH merupakan Aplikasi terbaru yang dilaunching oleh Bupati Mojokerto dr Ikfina Fahmawati di Pendopo GMT Pemkab Mojokerto, Rabu malam ( 27 / 12 / 2023 ) atau tadi malam.

Acara penganugerahan Pajak Daerah yang dikemas Gala Dinner oleh Bapenda ini merupakan satu terobosan guna mengoptimalkan pelayanan sekaligus meningkatkan kepatuhan dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

Kepala Bapenda Kabupaten Mojokerto, Hj Mardiasih, SH MH, dalam sambutannya mengatakan bahwa Aplikasi SIAPDEH alias Sistem Informasi Pajak Desa dan Daerah secara Online sedianya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto. Sebab, layanan perpajakan daerah yang sebelumnya dihadirkan dalam bentuk website melalui laman www.dispendamojokerto.net kini dihadirkan ke dalam bentuk Aplikasi SIAPDEH.

Dengan Aplikasi SIAPDEH ini wajib pajak diharapkan akan lebih mudah dalam hal menghitung, melaporkan dan membayarkan pajak daerah mereka. ”Karena SIAPDEH fungsinya untuk mengakses segala informasi mengenai pajak daerah yang sekarang bisa diakses hanya melalui handphone saja,” terang Mardiasih.

Aplikasi SIAPDEH ini membantu pelaporan pajak daerah bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mojokerto yang menyelenggarakan kegiatan di tempat mereka. Juga terdapat menu Transaksi yang menampung pelaporan wajib pajak yang terputus akibat terkendala jaringan. Serta menu Piutang yang menampilkan pelaporan pajak daerah yang belum dilakukan pembayaran.

Diaplikasi SIAPDEH ini menampilkan daftar SPTPD (surat pemberitahuan pajak daerah) beserta status pembayarannya. Wajib pajak juga bisa mengecek tagihan PBB-P2 (pajak bumi & bangunan perdesaan dan perkotaan) melalui menu Bayar PBB. Wajib pajak juga bisa mendapatkan panduan pembayaran melalui bank umum maupun platform yang telah bekerja sama dengan Bapenda Kabupaten Mojokerto.

Pajak Award dikemas dalam acara Gala Dinner Pajak Daerah dan Championship ETPD OPD tahun 2023 ini, dalam sambutannya Bupati Mojokerto dr Ikfina Fahmawati pada kesempatan ini dalam sambutannya mengajak seluruh pihak di Kabupaten Mojokerto untuk terus meningkatkan sinergitas dalam rangka mewujudkan Kabupaten Mojokerto menyandang status mandiri secara fiskal.

Baca juga : Bapenda Kabupaten Mojokerto Luncurkan Inovasi Singgah Desa, Permudah Masyarakat Membayar Pajak

Terlebih dulu, Bupati Ikfina menyampaikan terima kasih kepada para wajib pajak di Kabupaten Mojokerto karena telah tertib membayar pajak. Secara tidak langsung, para wajib pajak telah berkontribusi terhadap pembangunan Kabupaten Mojokerto.

“Terima kasih kepada para wajib pajak, ini merupakan agenda rutin tahunan untuk memberikan apresiasi kepada para wajib pajak karena telah berkontribusi terhadap pembangunan Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya.

Bupati Ikfina menyampaikan, saat ini Kabupaten Mojokerto masih belum berstatus sebagai daerah yang mandiri secara fiskal. Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh elemen di Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan sinergitas dalam mewujudkan Kabupaten Mojokerto menjadi daerah yang mandiri secara fiskal.

“Pemerintah daerah didorong terus oleh pemerintah pusat supaya mandiri secara fiskal. Dengan demikian, maka daerah tersebut akan lebih maju karena mampu membiayai daerahnya sendiri untuk pembangunan yang lebih maju,” tuturnya.

Hingga saat ini, lanjut Ikfina, pembiayaan Kabupaten Mojokerto sebagian besar masih tergantung dana transfer dari pusat. Pihaknya mengajak seluruh elemen untuk bekerjasama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mojokerto.

“Karena untuk membangun suatu daerah tidak mungkin hanya menggantungkan dana transfer dari pusat. Saat kami mendapatkan PAD dari wajib pajak, maka seluruh anggaran itu bisa kita gunakan untuk kembali memberikan manfaat kepada masyarakat,” imbuhnya.

Tak hanya itu, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini juga mengajak seluruh OPD yang terkait dan membidangi perizinan serta investasi untuk memberikan kejelasan pelayanan kepada calon investor.

“Salah satu upaya kita untuk menambah PAD, yakni memberikan kejelasan pelayanan kepada calon investor yang ingin investasi di Kabupaten Mojokerto. Ini PR kita, bagaimana kita bisa memberikan kejelasan pelayanan perizinan kepada calon investor, sehingga kita bisa menarik investor untuk berinvestasi di Kabupaten Mojokerto,” katanya.

Dengan demikian, Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Mojokerto juga akan bisa terdongkrak dan bisa menjadi salah satu jalan Kabupaten Mojokerto menyandang status daerah mandiri secara fiskal. (Ririn Fadilah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *