Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Yuni Suwanti Asih, Pengusaha Kreatif Sidoarjo yang Mengangkat Seni Rajut ke Kancah Global

Agus Sutopo
Yuni Suwanti Asih Pengusaha Kreatif Sidoarjo Yang Mengangkat Seni Rajut Ke Kancah Global E1725447474979
Yuni Suwanti Asih, Pengusaha Kreatif Sidoarjo yang Mengangkat Seni Rajut ke Kancah Global
banner 120x600
banner 336x280

Sidoarjo – News PATROLI.COM –

Rabu (4/9/2024).Yuni Suwanti Asih, seorang pengusaha kreatif asal Sidoarjo, telah berhasil mengukir prestasi dalam dunia kerajinan rajut berbahan benang selama enam tahun terakhir. Sejak memulai usahanya pada tanggal 27 Desember 2018 dengan nama June SA Crochet, Yuni telah menciptakan berbagai kreasi rajut yang unik dan menarik perhatian baik di pasar lokal maupun internasional.

Berbekal ketekunan dan semangat untuk mengembangkan seni rajut, Yuni memasarkan produk-produknya melalui berbagai saluran online, termasuk media sosial, yang telah membuka peluang untuk menjangkau konsumen lebih luas. Tidak hanya itu, ia juga aktif memasarkan produknya secara offline melalui berbagai pameran, workshop di Pondok Sidokare Indah, dan sejumlah toko oleh-oleh serta outlet seperti Uniqlo Lippo Plaza Sidoarjo.

“Kami bekerja sama dengan pengrajin rajut lain di Sidoarjo dan sekitarnya, serta vendor untuk mengerjakan proyek tas rajut yang diekspor. Ini adalah salah satu langkah kami untuk memperkenalkan kreasi lokal ke pasar global,” ujar Yuni.

Namun, meskipun usahanya terus berkembang, Yuni mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapi adalah pemasaran produk. Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan yang lebih besar, tidak hanya melalui pelatihan kewirausahaan dan fasilitas stand gratis di berbagai event, tetapi juga dalam memperkuat akses pasar dan permodalan.

Baca juga : Sekda Sidoarjo: Gerdal OPT Tikus Harus Dilakukan Bersama dan Berkelanjutan

“Harapan saya, masyarakat dapat lebih menghargai nilai dari setiap produk handycraft yang kami hasilkan. Dengan begitu, harga rajutan dapat lebih tinggi dan usaha mikro di bidang kerajinan dapat semakin maju,” tambahnya.

Sri Wahyuningsih, seorang pengrajin rajut senior berusia 68 tahun dari Sidoarjo, juga menyuarakan pandangannya. “Saya rajut bukan hanya untuk mencari penghasilan, tetapi juga untuk melestarikan seni rajut yang diwariskan nenek moyang kita. Saya berharap pemerintah dapat membuka lebih banyak peluang penjualan dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap hasil rajutan,” ujarnya.

Melalui usaha June SA Crochet dan kolaborasi dengan pengrajin lainnya, Yuni Suwanti Asih dan rekan-rekannya terus berupaya melestarikan seni rajut tradisional sekaligus membangkitkan perekonomian mikro di Sidoarjo. Dengan dukungan yang tepat, mereka yakin kerajinan rajut Indonesia dapat semakin dikenal dan dihargai, baik di dalam negeri maupun mancanegara. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *