Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Tragedi Memilukan, Seorang Marbot Masjid Meninggal Bersimbah Darah di Rumah Sendiri

Marsudi
Petugas Evakuasi Jasad Bonamin Diduga Korban Penganiayaan Oleh Anaknya Sendiri
Petugas evakuasi jasad Bonamin diduga korban penganiayaan oleh anaknya sendiri
banner 120x600
banner 336x280

Ponorogo – News PATROLI.COM –

Warga Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo, dikejutkan oleh tragedi memilukan pada Minggu pagi (1/12/2024). Bonamin (64), seorang Marbot Masjid yang dikenal ramah, ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Sri Pinayung, RT.01/ RW.02, Lingkungan 2 Beging, Kelurahan Paju.

Jasadnya ditemukan dengan luka di pipi dan darah yang keluar dari telinga, memunculkan dugaan ia tewas akibat penganiayaan.

Menurut Lurah Paju, Daryanto, korban tinggal bersama anaknya, Ridho (27), yang diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa sejak 2016. Dugaan sementara, Bonamin tewas akibat kekerasan yang dilakukan oleh anaknya sendiri.

“Korban ini seorang Marbot Masjid dan jama’ah lain curiga karena beliau tidak muncul saat salat Subuh tadi pagi. Setelah dicek ke rumah, ternyata beliau sudah meninggal dunia,” Ujar Daryanto.

Daryanto juga menjelaskan, dari kondisi tubuh korban, tampak bahwa kematian terjadi beberapa jam sebelumnya. “Namun, penyebab pastinya masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan penyelidikan Polisi,” Jelasnya.

Baca juga : Perhutani KPH Lawu Ds Perkuat Sinergi Guna Menekan Gukamhut

Sementara itu, Kapolsek Ponorogo, Iptu Sahid Mustofa, membenarkan adanya laporan warga dan langsung mengerahkan Tim untuk melakukan olah Tempat kKejadian Perkara (TKP). Ridho, anak korban yang diduga sebagai pelaku, telah dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk menjalani pemeriksaan.

“Saat ini kami masih mendalami kasus ini. Terduga pelaku sudah berada di RSUD untuk pemeriksaan lebih lanjut dan kami akan menyampaikan detailnya setelah semua proses selesai,” Ungkap Iptu Sahid Mustofa.

Tragedi tersebut meninggalkan duka mendalam bagi warga sekitar. Bonamin dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan masjid. Kehadirannya setiap Subuh menjadi pemandangan rutin yang membuat jamaah merasa kehilangan ketika ia tidak muncul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *