banner 700x256
Jember  

HNSI Jember Bantu Nelayan Evakuasi Mandiri di Pantai Plawangan Pancer Puger

banner 120x600
banner 336x280

Jember – News PATROLI.COM –

Pasca insident Banjir Bandang dari hulu hingga mengakibatkan sungai bedadung meluap disertai arus deras pada 15/12/2025 malam beberapa perahu nelayan Puger terseret derasnya arus sungai bedadung hingga nyangkut break water di muara pantai Plawangan kecamatan Puger Jember Jawa Timur,perahu nelayan berjenis Sekoci dan Spet rusak parah dihantam ganasnya ombak laut selatan.

Pasca insident tersebut pemilik perahu yang sudah pecah akibat hantaman ombak di Break water pantai Plawangan mencoba mencari bantuan ke pihak terkait untuk membantu mencari barang yang masih bisa gunakan,namun ikhtiar nelayan tidak di gubris oleh yang bersangkutan,dalam hal ini Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI Cabang Jember yang diketuai oleh Sikan menanggapi hal itu serta ikut membantu mencari solusinya agar barang yang sudah tenggelam yang masih bisa dipakai bisa dievakuasi dari dasar laut pantai Plawangan Puger

Hari Minggu 21/12/2025 sekira pukul 07.30 wib Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI dan pemilik kapal yang hanyut terseret banjir dibantu rekan nelayan yang lain disaksikan anggota keluarganya mencoba mencari barang yang masih bisa diselamatkan dari dasar pantai Plawangan dengan alat bantu selam seadanya,akhirnya usaha nelayan membuahkan hasil namun belum bisa mengevakuasi kepermukaan terkendala dengan derasnya arus laut serta ombak Laut yang masih besar dan nelayan rencana melanjutkan misinya esok hari.

Salah satu pemilik kapal berjenis Sekoci Ali Topan saat diwawancarai menyampaikan

“Malam itu tanggal lima belas Desember sekira pukul sebelas tiga puluh malam sungai bedadung meluap dan arusnya sangat deras hingga menyeret perahu kami hingga ke break water dan mengakibatkan perahu kami pecah dihantam ombak dan kami tidak bisa mengevakuasi cepat karena arus sungai diluar jangkauan manusia akhirnya kita hanya bisa memantau dari pinggir sungai hingga kapal kami nyangkut di break water”keluhnya

Baca juga :  Kegiatan Sosialisasi Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur H. Eko Yunianto

Selanjutnya Ali mengatakan “Akibat nyangkut di break water empat kapal sekoci kami sudah mulai pecah patah kerugian kami perkapal mencapai lima ratus juta kalau ditotal empat kapal
Senilai dua miliar dan hari kami mencoba mengevakuasi sehungan cuaca agak membaik, sementara kami mengevakuasi mandiri pak dengan teman teman”tambah Ali

Dengan alat bantu selam seadanya Ali dan rekan-rekannya menyisiri break water pantai Plawangan mencari barang yang masih bisa digunakan.

“Caranya kita melakukan penyisiran mungkin mesinnya masih ada disekitar tkp dan kami sangat menyayangkan pada petugas wilayah selatan karena kami butuh perhatian untuk pendampingan dalam artian pengamanan baik barang yang bisa di evakuasi ternyata sampai sekarang tidak ada kalau komunikasi kita sudah lakukan mulai dari desa sampai kecamatan”lanjutnya

“Dengan alat bantu selang dan kompresor hari ini kita melakukan penyisiran, mudah mudahan cuacanya membaik meski ada ombaknya yang besar kalau tidak ketemu ya sudah kita pasrah dan kami berharap betul satu poinya Masalah bantuan pada kami”pungkasnya dengan wajah penuh rasa harap

Dilokasi yang sama Hofif salah satu keluarga kapal hanyut terseret banjir asal desa Puger wetan kecamatan Puger Jember mengatakan “Kami berharap bantuan dari pemerintah pak supaya punya perahu lagi dan bisa kerja lagi pak”singkat Hofif dengan wajah sedih penuh harapan

Didik Purba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *