banner 700x256

Kejari Sampang Geledah Empat Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Dana Pendidikan 2024

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2024. Dalam proses penyidikan, tim jaksa melakukan penggeledahan di empat lokasi berbeda, Senin (22/12/2025)
banner 120x600
banner 336x280

Sampang, NewsPATROLI.COM –

Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang terus mendalami dugaan tindak pidana korupsi Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2024. Dalam proses penyidikan, tim jaksa melakukan penggeledahan di empat lokasi berbeda, Senin (22/12/2025).

Salah satu lokasi yang digeledah adalah rumah mantan Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat. Selain itu, penggeledahan juga dilakukan di kediaman kontraktor berinisial H. Sarif di Jalan Suhada, Kantor Sekretariat Kabupaten Sampang pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas), serta Kantor Disdik Sampang.

Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Fadilah melalui Kepala Seksi Intelijen, Dieky Eka Koes Andriansyah, mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya penyidik untuk mengumpulkan alat bukti dalam perkara dugaan penyimpangan anggaran pendidikan.

Baca juga :  Desak Penegakan Hukum, GAIB Sampang Gelar Aksi Damai di Kejari Terkait Dugaan Penggelapan Pajak RSMZ

“Penggeledahan dilakukan di empat titik yang diduga memiliki keterkaitan langsung dengan perkara dugaan korupsi DAU dan DAK Disdik Sampang Tahun Anggaran 2024,” kata Dieky kepada wartawan.

Menurut Dieky, lokasi-lokasi yang menjadi sasaran penggeledahan telah melalui proses kajian dan pendalaman oleh tim penyidik. Penggeledahan tersebut berkaitan dengan proyek pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) serta rehabilitasi Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Tempat-tempat tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan penyidikan dan dinilai memiliki hubungan dengan pelaksanaan proyek,” ujarnya.

Dari rangkaian penggeledahan itu, penyidik mengamankan sejumlah dokumen yang diduga berkaitan dengan proses perencanaan, pengadaan, hingga pelaksanaan proyek pendidikan yang bersumber dari DAU dan DAK.

“Dokumen yang diamankan akan kami pelajari lebih lanjut untuk memperkuat pembuktian. Penyidikan masih terus berjalan,” kata Dieky.(fen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *