banner 700x256

Konferda dan Konfercab di Surabaya Tetapkan Pimpinan Baru, Yudi Meira Nahkodai DPC PDI Perjuangan Kota Blitar 2025–2030

banner 120x600
banner 336x280

Blitar, NewsPATROLI.COM –

Konferensi Daerah (Konferda ) dan Konfrensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan Tahun 2025 yang digelar di Hotel Shangri-La, Kota Surabaya, Sabtu (20/12/2025), menjadi momentum penting bagi konsolidasi internal partai. Melalui forum tersebut, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan secara resmi menetapkan susunan pimpinan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Blitar periode 2025–2030.

DPP PDI Perjuangan mempercayakan tongkat estafet kepemimpinan DPC Kota Blitar kepada Yudi Meira sebagai Ketua, didampingi Sugeng Suprapto sebagai Sekretaris dan Sudarwati sebagai Bendahara.
Yudi Meira menyampaikan bahwa kepengurusan baru ini dirancang sebagai perpaduan antara kader senior yang sarat pengalaman dan kader muda dengan semangat juang serta prestasi organisasi.

“Komposisi ini kami susun untuk menjaga kesinambungan ideologis sekaligus memperkuat regenerasi kepemimpinan di tubuh PDI Perjuangan Kota Blitar,” ujar Yudi saat ditemui di kediamannya, Senin (23/12/2025).

Selain penyegaran personel, struktur organisasi DPC juga mengalami perampingan. Jika sebelumnya terdapat 19 bidang, kini disederhanakan menjadi 15 bidang. Menurut Yudi, langkah tersebut bukan sekadar efisiensi administratif, melainkan strategi untuk memperkuat kinerja organisasi.

“Perampingan ini membuka ruang lebih luas bagi kader muda yang memiliki kapasitas, prestasi, dan militansi untuk berperan aktif membangun partai,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yudi mengungkapkan bahwa DPP PDI Perjuangan memberikan penugasan khusus kepada DPC Kota Blitar. Target besar dipasang untuk Pemilu 2030, yakni mengembalikan PDI Perjuangan sebagai partai pemenang, sekaligus mendongkrak kembali perolehan kursi legislatif.

Sebagaimana diketahui, pada Pemilu Legislatif 2024 lalu, perolehan kursi PDI Perjuangan di DPRD Kota Blitar menurun dari 10 kursi menjadi 8 kursi. Di tingkat DPR RI, kursi juga berkurang dari tiga menjadi dua. Kekalahan dalam kontestasi Pilkada 2024 turut menjadi bahan evaluasi serius bagi partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Baca juga :  DPRD Lampung Utara Mengesahkan Raperda Tata Ruang Wilayah

“Pemilu 2030 adalah momentum kebangkitan. PDI Perjuangan Kota Blitar harus kembali menjadi pemenang,” ujarnya lugas.

Menanggapi dinamika politik internal, termasuk terkait perubahan posisi Ketua DPRD Kota Blitar yang tidak lagi dipegang oleh dr. Syahrul Alim, Yudi menegaskan komitmennya sebagai petugas partai.

“Kami ini petugas partai. Siap ditempatkan di mana pun dan kapan pun sesuai keputusan dan penugasan partai,” katanya.Yudi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar juga menegaskan bahwa segala kemungkinan perubahan formasi di legislatif sepenuhnya menjadi kewenangan DPP. Namun demikian, ia memastikan komunikasi dan koordinasi dengan para sesepuh, pelopor, serta tokoh-tokoh PDI Perjuangan akan terus dijaga sebagai tradisi gotong royong dalam partai.

Dalam upaya merebut kembali kepercayaan publik, Yudi menegaskan identitas ideologis PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik tetap menjadi fondasi utama perjuangan.

“PDI Perjuangan adalah partainya wong cilik. Identitas itu harus terus kita jaga dan perkuat,” tegasnya.
Ke depan, salah satu fokus utama kepemimpinannya adalah merangkul generasi Z dan kalangan muda.

Pendekatan ideologis Bung Karno akan dikemas secara kontekstual dan relevan dengan tantangan zaman.

“Kami ingin PDI Perjuangan tetap menjadi rumah besar perjuangan lintas generasi di Kota Blitar,” pungkas Yudi Meira.(tri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *