Selain itu, Pak Yes menegaskan membangun karakter siswa generasi emas tidak hanya melibatkan proses pendidikan di kelas, tetapi juga lingkungan sekolah yang mendukung. “Peran Bapak Ibu guru sangat dominan di dalam terwujudnya generasi emas yang akan datang. Karena guru ini tidak hanya menggerakkan kepada siswa-siswa tapi lebih dari itu memberikan keteladanan, memberikan energi, menciptakan suasana, sehingga tumbuh kembang anak ini akan bisa lebih baik secara wajar dan sekarang normal,” imbuh Pak Yes.
Pastikan kemepat elemen mampu memberikan dampak yang optimal, pada kesempatan yang sama Pak Yes meninjau berbagai fasilitas sekolah mulai dari kebun dan pondok literasi, kantin sekolah yang bebas akan 5P (pengawet, pemanis, pewarna, penyedap, pengental/perasa), UKS, perpustakaan Widia KORI, serta mendatangani deklarasi sekolah ramah anak.
Dilaporan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Munif Syarif, launching gerakan PADURAKSA diselenggarakan selama 3 (tiga) hari sesuai jenjang pendidikan. Mulai dari SMP (19/12/2023), SD (20/12/2023) dan PAUD (21/12/2023).
“Peserta kegiatan PADURAKSA dilaksanakan secara serentak oleh satuan pendidikan mulai dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP mengikuti waktu perjalanan, dengan total untuk paud 2.520 lembaga, SD sebanyak 635 lembaga, dan SMP 156 lembaga,” ucapnya.
Munif berharap, hadirnya gerakan PADURAKSA dapat menjadi satu kesatuan untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas yang mencakup Sekolah Ramah Anak, Akreditasi Perpustakaan Sekolah, Sekolah Sehat, dan Adiwiyata berjalan. “Harapan besar bahwa gerakan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara komprehensif, inklusif, holistik, dan berkelanjutan di Kabupaten Lamongan,” pungkasnya. (Muntholib/Red)