Mojokerto- News PATROLI.COM –
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Banyak pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol dan jumlahnya terus meningkat.
Hal tersebut disampaikan oleh dokter Kristian Aribowo, Oleh karena itu, maka partisipasi semua pihak, baik dokter dari berbagai bidang peminatan hipertensi, pemerintah, swasta maupun masyarakat serta diperlukan agar hipertensi dapat dikendalikan.
Sebab kata dokter Kristian Aribowo, Berdasarkan latar belakang diatas perlu partisipasi dari semua pihak khususnya keluarga sebagai orang terdekat di rumah pasien. ” Untuk itulah UPTD Puskesmas Pesanggrahan Mengagas Program Inovasi dan juga sebagai tindak lanjut proses Survey Akreditasi Puskesmas Pesanggrahan yang di laksanakan oleh LAMFI yaitu GEROBAK DATI (Gerakan Obat Keluarga Atasi Penyakit Darah Tinggi) kata dr. Kristian Aribowo sebagai Pengagas Inovasi tersebut.
Gerobak Dati, Gerakan Obat Keluarga Atasi Penyakit Darah Tinggi, kata dokter Kristian Aribowo, merupakan salah satu Program Inovasi Puskesmas Pesanggrahan di Desa Kertosari yang menjadi salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat dengan Sub kegiatan yang mendukung baik upaya promotive preventif maupun kuratif terhadap penanganan penyakit kronis khususnya Hipertensi dengan menjadikan Obat Keluarga sebagai terapi pendukung dari terapi obat konvensional farmasi.