Menurut dr. Kristian Aribowo, Gerobak Dati menjadi program Inovasi yang sifatnya mendukung program utama yang telah rutin menjadi upaya kesehatan di Puskesmas Pesanggrahan.
Sedangkan nyawa dari Gerobak Dati kata dokter Ari Wibowo adalah Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang bermuatan promotive preventif yang di jalankan oleh pemegang program promosi kesehatan, pemegang program kesehatan lingkungan, pemegang program Kesehatan Tradisional, Bidan Desa, serta perawat Desa Kertosari, menggerakkan pemberdayaan masyarakat untuk bisa menanam pohon salam dan seledri untuk di olah sebagai ramuan penurun tekanan darah tinggi dengan aman dan hyginis
Gerobak Dati kata dokter Kristian Aribowo bisa dimulai dengan penanaman pohon Salam dan tanaman seledri di rumah kader kesehatan Desa Kertosari dan Rumah Pasien yang menderita Darah Tinggi di Desa Kertosari.
Adapun Tahapannya yakni: Pengumpulan bibit dan tanaman pohon salam dan seledri, Membudidayakan bibit tanaman obat di rumah kader , pasien hipertensi dan di fasilitas kesehatan yang ada di setiap desa
Melakukan panen tanaman obat yang telah cukup usia akan
Memberikan edukasi kepada pasien hipertensi tentang cara membuat ramuan penurun darah tinggi dari daun salam dan seledri
Pada Launcing Inovasi Gerobak Dati ini turut hadir Nuryadi, S.Sos, Camat Kutorejo, Tantoko Kepala Desa Kertosari, Setyorini Ketua Tim Penggerak PKK Desa . Kertosari, Perangkat Desa serta Seluruh Kader Kesehatan Desa Kertosari, dr. Kristian Aribowo sebagai Pengagas Inovasi dan Kepala serta Karyawan Karyawati UPTD Puskesmas Pesanggrahan yang terlibat dalam kegiatan Inovasi Gerobak Dati.
( Kartono )