Mojokerto – News PATROLI. COM –
Saat ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto telah mencetak dan mendistribusikan E – SPPT, PBB – P2 Buku Pajak IV & V ke Desa – Desa se – Kabupaten Mojokerto, yang telah di lakukan pada bulan Januari 2025 ini.
Sementara itu Kepala Bapenda Kabupaten Mojokerto Drs. Ardi Septianto, M.Si melalui Sekretaris Bapenda Kabupaten Mojokerto H. Pipit Susatiyo SE MM menjelaskan dirinya berharap pada tahun 2025 ini masyarakat Kabupaten Mojokerto bersemangat untuk membayar pajak dan tidak telat membayar pajak atau bisa membayar pajak tepat waktu ini, Sebab hal erat kaitannya dengan program pembangunan di wilayah Kabupaten Mojokerto yang telah dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten tahun 2025 ini.
Penegasan agar masyarakat tidak telat membayar pajak ini ditegaskan oleh Sekbanpenda Kabupaten Mojokerto Abah Pipit Susatiyo kepada media ini saat meninjau Pasar Terusan Gedeg yang rencananya akan dipasang loket pembayaran pajak bagi warga Bagi masyarakat wilayah lor kali brantas yang meliputi 4 kecamatan yakni Kecamatan Dawarblandong, Kecamatan Jetis, Kecamatan Gedeg, dan Kecamatan Kemlagi.
Menurut Abah Pipit bahwa Manfaat Bayar Pajak bagi Pemerintah Kabupaten Mojokerto itu sangat besar sekali hal ini menyangkut masalah pembangunan utamanya infrastruktur jalan maupun jembatan ataupun bangunan lainnya yang anggarannya bersumber dari pajak masyarakat, dari dan untuk masyarakat.
Dijelaskan oleh Abah Pipit, bahwa Pajak sudah menjadi iuran yang wajib dibayarkan oleh semua masyarakat kepada pemerintah. Manfaat pajak yang paling utama adalah untuk berbagai pengeluaran negara, seperti pembangunan hingga membayar gaji para pegawai. Saat ini saja Bapenda Kabupaten Mojokerto melaksanakan cetak massal dan distribusi SPPT PBB-P2 tahun 2025 untuk wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Jadi semua uang yang dikumpulkan bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan kepentingan umum untuk kesejahteraan masyarakat.” Ucap Abah Pipit.
Pemungutan pajak sendiri dilakukan hampir di semua daerah di Indonesia.Apabila warga negara tidak membayar pajak, maka bisa dipastikan bahwa pembangunan infrastruktur daerah akan menjadi terhambat. “maka dari itu, pembayaran pajak yang dilaksanakan bersifat memaksa dan siapapun yang lalai akan dikenakan sanksi administratif hingga pidana.” Lanjut Abah Pipit.
Sedangkan manfaat lain dari pajak yaitu Pendanaan daerah yang memiliki sifat self-liquiditing seperti pendanaan proyek yang produktif.
Untuk pendanaan reproduktif, contohnya adalah pengeluaran yang sangat menguntungkan dari sektor ekonomi untuk masyarakat.
Terakhir untuk pendanaan yang sifatnya tidak produktif dan self-liquidating seperti pembangunan monumen. Juga untuk mengatur dan menjaga stabilitas perekonomian daerah.
Manfaat pajak memang sangat berguna bagi daerah maupun masyarakat. Maka dari itu, sebagai warga negara sudah wajib untuk selalu taat dalam membayar pajak.
Sedangkan pemerintah akan mengelola pajak sebagai mungkin demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Untuk mempermudah proses pembayaran pajak atau pelaporan pajak, Anda bisa menggunakan fitur-fitur bayar pajak online hingga lapor SPT Tahunan. ( Fadhil )
