Pj Wali Kota Batu ini juga menyebut perhatian gubernur juga terbukti melalui anggaran yang dikucurkan dari APBD yang berjumlah hampir 22 persen untuk pendidikan adalah perbaikan dan peningkatan dari sarpras di berbagai sektor. Baik SMA, SMK maupun SLB. Di mana tentunya peningkatan ini linier dengan prestasi sekolah-sekolah.
“Berbagai sekolah yang terus menggeliat dengan berbagai prestasi yang dilakukan tentunya menunjang sarpras yang disiapkan.
Gubernur selalu keliling di berbagai sekolah. Setiap ada permasalahan pasti minta diselesaikan dan ditingkatkan sarprasnya. Bisa terbukti anggaran yg disiapkan dalam. APBD terutama peningkatan fisik SMA, SMK sudah sangat baik. Tentunya peningkatan kualitas ini terus ditingkatkan,” paparnya.
Aries juga mengungkapkan terbangunnya sinergitas melalui program Jatim Cerdas dengan menggali potensi diberbagai kab/kota. Dalam hal ini, pihaknya menjalin kolaborasi dengan Wali Kota maupun Bupati untuk peningkatan berbagai mutu pendidikan. Dengan begitu siswa yang akan melanjutkan di tingkat SMK, SMA kami bisa lakukan sinergi.
“Dengan begitu apa yang dilakukan pemda kami mendukung sektor pendidikan yang berkulitas. Capaian ini terus kami tingkatkan dan teruskan di tahun 2024. Refleksi pendidikan kita harapakan berkesinambungan dengan apa yang menjadi harapan bersama,” terangnya
Berbagai prestasi, lanjut Aries, juga menjadi kebanggan bagi Jawa Timur. Terakhir, yakni trophy Juara Umum LKS SMK yang diraih pada Oktober lalu. Kemudian ada OSN yang pada tahun 2020-2022 atau selama tiga kali berturut-turut Juara Umum diraih Prov Jatim. Namun, imbuh Aries pada tahun 2023 ini, Jatim harus berpuas diperingkat kedua.
“Karena tahun ini untuk pertama kalinya luring, Kami ingin terus meningkatkan di tahun 2024 akan kami raih prestasi terbaik OSN di tingkat nasional,” tegasnya.
Pihaknya juga berterimakasih kepada Gubernur Khofifah atas apresiasi dan dukungan pada kemajuan pendidikan Jatim.
“Kami berterimakasih pada bu Gubernur atas perhatian dan apresiasinya sengan memberikan tunjangan guru dan tendik, juga BPOPP yang bisa ditingkatkan. Kami yakin anggaran ini kami serahkan untuk peningkatan mutu pendidikan baik sarpras maupun kualitas pendidikan,” pungkas dia.
Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan penutupan Penutupan Pencapaian Program Santri OPOP Digipreneur Jatim. Sebagaimana diketahui, animo santri untuk perkembang menjadi entrepreneur di Jatim terus menggeliat.
Hal ini terlihat melalui program One Pesantren One Product (OPOP) Santri Digipreneur dimana saat ini telah ada total peserta mencapai 2.131 santri dari peserta yang ditargetkan hanya 1.001 orang. Kebanyakan, peserta merupakan siswa siswi SMK yang terafiliasi dengan ponpes di Jatim.
Dikatakan Sekjen OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin, dalam mengikuti inkubator ini ada beberapa materi yang disampaikam. Seperti Fundamental enterpreneurship, Wow effect presentation, Pitch deck, DKV dalam pemasaran, Bisnis online via sosmed, Branding dan promosi digital serta Leadership dan development.
“Pelaksanaan OPOP Santri digipreneur 2023 ini sudah dilaksanakan sejak Juni – Desember 2023 dan dilaksanakan secara online dengan zoom meeting,” ujarnya.
Ghofirin juga menambahkan ada 2 karya santri terbaik dan menarik yakni santri dari Ponpes Roisus Shobur Sidoarjo yang berhasil membuat aplikasi Starla Education, yaitu aplikasi robot pintar AI dengan fitur marketplace pendidilkan berbasis sosial enterpreneurship yang memberikan solusi layanan pendidikan dan karir.
Kemudian karya santri Ponpes Nurul Ulum Umar Zayyadi Pemekasan dengan membuat aplikasi Sir Kasir. Yakni aplikasi kasir untuk toko dengan tampilan simpel namun bisa digunakan secara online dan offline.
Gubernur Khofifah menegekan bahwa program ini akan terus dikembangkan agar mencetak generasi kuat dan memiliki skill digipreneur. “Ini akan kita kembangkan untuk melaksanakan OPOP Digipreneur dengan memaksimalkan peran serta para siswa, dan santri di seluruh Jatim,” pungkas Gubernur Khofifah.(Jhons/red)