Berawal dari melihat lingkungan sekitar, banyak warga yang kekurangan dan tidak bisa beli baju baru karena efek pandemi. Hal inilah yang menggerakkan Anton dan teman-temanya untuk mengumpulkan baju bekas.
“Ramadhan 1442 H merupakan tahun kedua KAK membuat toko baju keliling gratis, berawal dari pandemi Corona tahun 2020 lalu dan masih belum selesai sampai sekarang” Ungkap Anton Sebagai Ketua dari KAK yang sudah mempunya akta notaris sejak tahun 2016.
Anton bercerita jika awalnya hanya mengumpulkan baju bekas layak pakai, tapi nyatanya diluar dugaan, banyak yang membantu dengan baju baru.
Baca Juga
Anton menjelaskan bahwa konsep toko baju keliling itu dilakukan untuk dapat mendatangi langsung kepada yang membutuhkan. Dengan mendatangi kampung-kampung yang menjadi target pembagian.
“Fokus kegiatan KAK di wilayah kecamatan kencong saja yang saat ini ada 5 Desa.” kata Anton.
Anton mengatakan dalam KAK ada yang namanya tim Mbois, jumlahnya ada 21 orang. “Tim Mbois ada 21 orang, inilah tim inti dari KAK yang menjadi otak dari kegitanan KAK.” Jelas Anton.
KAK selama ramadhan, telah membagikan ratusan baju gratis, puluhan paket sembako dan juga mengadakan Saur on the road. (San)