“Dan harapan saya sebagai penasehat, pembina dan pendidik menjadi generasi dalang dalang yang profesional dan bisa menggantikan dalang senior sehingga ada generasi penerus sehingga budaya bangsa wayang kulit ini yang dianggap sebagai budaya adiluhung bisa terus lestari,” tutupnya.
Dilain sisi dalang ceplas ceplos ki dalang Junawan prabowo selaku pimpinan sanggar abdi guno sasono mengatakan, “dalam acara kegiatan bagi takjil safari ramadhan tahun ini kita konsep acara yang seperti ini dengan maksud dan tujuan,kita bersosialisasi dan mengedukasi serta mengajak masyarakat untuk berperan serta menguri uri budaya adiluhung khususnya wayang kulit,” ucapnya.
“Dan kegiatan ini dihadiri oleh dua belas dalang cilik tak lain adalah anak didik saya dan ki Dalang Edy siswanto samber alap alap tampil sore dan malam hari nanti didepan Mapolsek Wuluhan sambil menunggu saat makan sahur tiba. Besar harapan kami agar pemerintah khususnya kabupaten jember selalu memberi peluang pementasan yang minimal pemerintah harus bisa menganggarkan,” tegasnya
AKP Solekhan Arief juga menyampaikan kepada Jurnalis News PATROLI, “kami sangat berterima kasih sekali dengan adanya kegiatan sosial seperti ini bisa membantu umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa dan dalang cilik yang ada di Jember selatan sangat antusias sekali untuk mengisi bulan ramadhan 1444 H tahun ini dan kami berharap untuk ramadhan tahun depan kita juga melakukan kegiatan yang sama membagikan takjil kepada umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,supaya nanti kita mendapatkan berkah dan pahala dibulan ramadhan dari Allah subhanahu watak ala dan kami sangat berterima kasih kepada dalang senior yang telah mengajak para dalang cilik atau dalang dalang yunior dalam mengajak kegiatan kegiatan sosial seperti ini dan ini merupakan kegiatan mendidik dan bagus kepada regenerasinya sehingga kegiatan ini selalu berkesinambungan dan berkelanjutan”pungkas AKP Solekhan arief selaku Kapolsek Wuluhan (Didik Purba)