Bondowoso – News PATROLI.COM –
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Selolembu dikukuhkan sebagai Sekolah Tanggap Bencana (SEGANA) Pengukuhan dilakukan oleh Bupati Bondowoso Drs KH. Salwa Arifin rabu (30/5/2023).
Hadir langsung dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, Sugiono Eksantoso, dan Kepala Pelaksana BPBD, Dadan Kurniawan.
“Melalui pengukuhan dan gladi lapang tersebut diharapkan mampu memberikan edukasi tanda-tanda bencana sejak dini kepada anak-anak sehingga dapat menimalisir dampak bencana dan langkah mitigasinya,” ungkap Bupati saat pengukuhan.

Sebelum dikukuhkan, seluruh akademisi di SDN Selolembu terlebih dahulu melakukan simulasi bencana hujan besar dan angin puting beliung.
Dikesempatan yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Dadan Kurniawan, menyampaikan pembentukan SEGANA merupakan salah satu wujud kesiapsiagaan warga sekolah dalam menghadapi bencana.
“Kabupaten Bondowoso memiliki tujuh potensi bencana, salah satunya hujan intensitas tinggi, longsor dan angin puting beliung yang biasa terjadi di kecamatan Ijen dan lainya,” ungkapnya.
Dadan menambahkan bahwa BPBD Bondowoso berusaha mensinergikan berbagai elemen yaitu; pemerintah, masyarakat, dan pengusaha agar bisa terwujud masyarakat Bondowoso yang tanggap, tangkas, dan tangguh dalam menghadapi bencana.” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Sekolah SD Negeri Selolembu Catur Mega Sofianto, SPd., menyampaikan, disamping melakukan aksi peringatan oleh guru, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada siswa terkait pasca bencana.
“Jadi kepada siswa, kita fokuskan penanganan pasca bencana. Tahun lalu kita sudah melakukan pengenalan dan sosialisasi tentang pembuatan tenda serta memasak dalam keadaan darurat,” ujar Catur sapaan akrabnya.
“Saat terjadi bencana banjir di wilayah Ijen pada bulan Februari 2023 kemarin, tenaga pendidik SDN Selolembu turut serta membantu warga terdampak bencana.
“Kita ingin membuktikan bahwasanya kita menjadi sekolah tanggap bencana bukan hanya sekedar verbalisme saja, namun disertai dengan aksi,” paparnya.
Kepala Sekolah (KS) SDN Selolembu, Catur Mega Sofianto, SPd., berharap, dengan dikukuhkanya Kesiapsiagaan Bencana semakin memberikan kesadaran bagi masyarakat bahwa bencana menjadi urusan bersama, yang membutuhkan kepedulian dan harus ditangani sejak dini.
“Disamping itu, kita harus mempersiapkan diri sedini mungkin jika terjadi bencana,” pungkasnya.
(Dik)










