Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat membuka Munas PPBI dan Pameran Bonsai di MPP Sidoarjo mengatakan, dengan sistem budidaya ini akan memunculkan pula lapangan pekerjaan bagi pelaku umkm, dimana ada yang merawat dan ada yang membuat pot, serta kebutuhan lainnya. Dari sistem budidaya ini juga menumbuhkan ekosistem baru untuk pertumbuhan ekonomi.
Dari data The Global Bonsai Market 2022 pasar ekonomi bonsai di dunia mencapai 9,4 miliar dolar AS. Angka ini diyakini terus tumbuh.
Lebih lanjut, Teten juga menyampaikan bahwa Indonesia juga menjadi salah satu dari empat negara yang memiliki potensi untuk memimpin pasar internasional untuk komiditi bonsai. Ke empat negara tersebut adalah Amerika, China, India, dan Indonesia. Peluang inilah yang harus kita raih, dan kami dorong pula untuk siap memasarkan ke digital marketing.
Sementara itu, Ketua Umum PPBI Erwin Lismar mengatakan, PPBI terus mendorong semua anggotanya untuk menciptakan seni bonsai agar berdaya saing ekspor.
“Peminat dan kolektor seni bonsai setiap tahun terus bertambah. Melihat hal ini menjadikan banyak potensi yang perlu dikembangkan dan tentunya dengan dukungan Pemerintah baik pusat maupun daerah kepada para anggota kami, agar seni bonsai Indonesia produk kelas dunia,” jelasnya.(Ags/MW)