banner 700x256

Bupati Sidoarjo Sidak Tiga Rumah Pompa, Tegaskan Kontraktor Kedungpeluk Tak Boleh Lagi Molor

banner 120x600
banner 336x280

Sidoarjo – News PATROLI.COM –

Bupati Sidoarjo Subandi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tiga titik rumah pompa, Sabtu (27/12/2025), sebagai bentuk pengawasan langsung terhadap progres pembangunan infrastruktur pengendali genangan di wilayah rawan banjir.

Sidak dimulai dari proyek rumah pompa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, dilanjutkan ke rumah pompa Kedungbanteng dan Banjarpanji, Kecamatan Tanggulangin. Di lokasi rumah pompa Kedungpeluk, Subandi menegaskan sikap keras terhadap kontraktor pelaksana yang dinilai lamban.

Ia menyebut proyek yang telah berjalan enam bulan itu mengalami deviasi hingga 46 persen dan jauh dari target penyelesaian.

“Ini sudah enam bulan dikerjakan, tapi progresnya jauh dari target. Deviasinya sampai 46 persen. Tidak ada lagi alasan keterlambatan,” tegasnya.

Subandi menyoroti belum rampungnya pengerjaan lantai bawah rumah pompa yang justru menjadi bagian paling krusial. Akibatnya, aliran sungai masih harus ditutup dan berdampak pada semakin parahnya banjir di wilayah Kedungbanteng dan sekitarnya.

Sesuai kontrak, proyek rumah pompa Kedungpeluk seharusnya selesai pada 26 Desember 2025. Namun pemerintah memberikan perpanjangan waktu maksimal 50 hari sejak 27 Desember 2025. “Jika sampai batas maksimal belum selesai, kontraktor akan kami nyatakan wanprestasi,” ujarnya.

Baca juga :  Apel Kebangsaan Buruh dan Polresta Sidoarjo, Wujud Sinergi Menjaga Kondusifitas dan Dukung Program Pemerintah

Bupati juga menginstruksikan DPUBMSDA Sidoarjo untuk melakukan pengawasan ketat agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu. Sementara saat meninjau rumah pompa Kedungbanteng dan Banjarpanji, Subandi memastikan penambahan lima unit pompa di wilayah Tanggulangin guna mengurangi debit air.

Di sela sidak, Bupati turut meninjau dapur umum dan memastikan penyaluran bantuan logistik bagi warga terdampak. “Kami menyiapkan 4.000 porsi makanan per hari, air bersih, MCK, serta posko kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPUBMSDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono menjelaskan progres pembangunan rumah pompa Kedungpeluk telah mencapai sekitar 60 persen. Kendala utama di lapangan adalah kondisi tanah tebing sungai yang gembur serta tingginya pasang air laut yang mencapai 120 sentimeter.

Rumah pompa Kedungpeluk dirancang sebagai pengendali genangan wilayah pesisir Kecamatan Candi dan tiga desa di Kecamatan Tanggulangin, terintegrasi dengan rumah pompa Kedungbanteng. Kapasitasnya ditargetkan mencapai 2.400 liter per detik, dua kali lipat rumah pompa Kedungbanteng dan jauh di atas Banjarpanji.

“Dengan peningkatan kapasitas ini, diharapkan genangan di wilayah pesisir Candi dan Tanggulangin dapat dikendalikan secara optimal,” pungkasnya. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *