Sidoarjo – News PATROLI.COM –
Bupati Sidoarjo H. Subandi turun langsung melakukan peninjauan terhadap dua titik genangan banjir yang terjadi di ruas jalan perbatasan Desa Tambak Sawah dan Tambakrejo, Kecamatan Waru, pada Senin (24/11/2025) sore. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Sidoarjo tersebut merupakan bentuk respon cepat pemerintah daerah dalam memastikan penanganan banjir berjalan optimal dan tidak menghambat aktivitas warga.
Dalam inspeksi mendadak (sidak) itu, Bupati Subandi didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPU BM SDA) Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, serta Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Czi Sobirin Setio Utomo. Ketiganya meninjau secara langsung titik-titik penyebab air tidak kunjung surut dan memetakan langkah penanganan yang dianggap paling tepat.
Genangan air setinggi lutut orang dewasa tersebut sempat menghambat akses jalan utama warga dan berpotensi meluas ke area permukiman. Kondisi ini membuat pemerintah daerah harus mengambil tindakan cepat agar aktivitas harian masyarakat tidak terganggu.
Bupati Subandi memastikan seluruh jajaran terkait bekerja secara terkoordinasi untuk mempercepat penanganan banjir. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah yang dilakukan harus cepat, tepat, dan memberikan hasil nyata di lapangan.
“Pompa portabel kita kerahkan untuk percepatan penyedotan air. Kondisi rumah pompa juga dalam keadaan baik. Jika ditemukan kerusakan, akan segera diperbaiki agar proses penanganan tidak terhambat,” ujar Subandi saat berdialog dengan warga di lokasi.
Di sela peninjauan, Subandi juga menyempatkan berdiskusi langsung dengan masyarakat terdampak untuk mendengarkan keluhan dan kebutuhan mereka. Menurutnya, suara warga menjadi acuan penting dalam menentukan langkah strategis yang tepat sasaran.
Berkat penanganan sigap tim di lapangan, genangan air di titik tersebut mulai berangsur surut hingga malam hari sekitar pukul 22.10 WIB. Bupati Subandi mengapresiasi kinerja petugas serta dukungan masyarakat yang ikut membantu proses penanganan.
Meski demikian, ia tak menampik bahwa banjir tidak semata-mata disebabkan curah hujan tinggi. Menurutnya, perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi faktor penting yang tidak boleh diabaikan.
“Jangan membuang sampah ke saluran dan sungai agar aliran air tidak tersumbat. Kepedulian bersama sangat diperlukan agar masalah banjir tidak terus berulang,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Subandi juga menyoroti keberadaan bangunan di atas aliran dan bantaran sungai yang dinilai menghambat arus air sehingga memicu terjadinya penyempitan saluran.
“Sungai harus steril dari bangunan liar. Bangunan di atas bantaran sungai akan ditertibkan sesuai aturan yang berlaku. Ini demi keselamatan dan kenyamanan kita bersama,” ujarnya.
Upaya penanganan banjir ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memastikan perlindungan maksimal bagi warga, sekaligus menjaga infrastruktur lingkungan agar tetap berfungsi dengan baik. Subandi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan kondisi di lapangan dan menyiapkan langkah lanjutan jika diperlukan.
Dengan respons cepat dan kerja sama lintas instansi, Pemkab Sidoarjo berharap permasalahan banjir di Waru dan wilayah lainnya dapat diminimalkan, serta masyarakat bisa menjalankan aktivitas dengan aman dan nyaman tanpa gangguan genangan air.
