“Lamongan memiliki komitmen untuk menciptakan SDM yang unggul dan berdaya saing, namun kami juga berkomitmen untuk selalu melakukan maintenance terhadap seluruh SDM. Karena dengan SDM yang unggul pasti akan mendukung sustainable pada lingkup dunia kerja,” tambah Pak Yes.
Saat bertindak memimpin Apel Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa program K3 dipastikan akan menekan kerugian dan meningkatkan kualitas hidup serta indeks pembangunan manusia di wilayah masing-masing.
“K3 ini tentu selalu bertujuan membawa dampak positif selain untuk pekerja juga untuk perusahaan. Tidak hanya itu, program K3 tentu turut menyumbang pembangunan nasional maupun regional,” ungkapnya saat memimpin apel yang mengusung tema “Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha”.
Selanjutnya Khofifah juga menyampaikan apresiasi atas meningkatnya jumlah penggunaan Jamsostek Kanwil 3 Jatim yang terus meningkat. Pada tahun 2023 Jawa Timur menempati angka 5,07 juta sedangkan pada tahun 2022 menempati angka 4,4 juta.
Diterangkan oleh Pengawas Tenaga Kerja Korwil Lamongan Silvi Indriani bahwa 47 perusahaan yang diajukan Lamongan berhasil mendapatkan penghargaan. Silvi menjelaskan bahwa dari seluruh kategori yang diraih menunjukkan bahwa Kota Soto sudah mampu membina perusahan dengan baik dalam penerapan budaya K3, meliputi nihilnya kecelakaan kerja, penerapan pencegahan HIV AIDS di tempat kerja, dan mampu melaksanakan 166 indikator dalam PP nomor 50 tahun 2012 dan telah diaudit oleh Badan Audit Kemnaker.
“Dari semua yang kami ajukan ada 47 perusahaan dari Lamongan. Seluruhnya sudah berhasil lolos dari penilaian administrasi yang dilakukan selama satu tahun di 2023 lalu. Mereka ialah RSUD Ngimbang, PT Inti Karya Jaya Perkasa, MPS Brondong, KUD Minatan, PT Sekar Golden Harvesta, dan lainnya,” terang Silvi saat melakukan wawancara secara online.(red)