Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Cegah Anemia, Bupati Ikfina Ajak Siswi SMP Negeri 2 Gedeg Minum TTD

Kartono Mojokerto
WhatsApp Image 2023 01 14 At 06.15.15
Bupati Mojokerto dr Ikfina Fahmawati menyerahkan tablet TTD Kepada Kepala Sekolah SMPN 2 Gedeg Ibu Tutik Sriwahyuni , S.Pd
banner 120x600
banner 336x280

“Stunting ini adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena pada saat ibunya hamil, ibunya mengalami kurang darah atau anemia. Kurang darah atau anemia pada ibu hamil dikarenakan ternyata sejak ibu hamil ini, yang masih menjadi calon ibu sudah mengalami anemia kronis,” terang Bupati Ikfina usai melaksanakan senam bersama, dalam agenda Jum’at Ceria di lapangan SMPN 2 Gedeg, pada Jumat (13/1) pagi.

Kekurangan darah atau anemia kronis pada siswi, lanjut Ikfina, dapat disebabkan dari menstruasi setiap bulan yang dialami oleh wanita. Maka Ia mengimbau kepada seluruh siswi SMPN 2 Gedeg untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena zat besi menjadi salah satu faktor utama dalam memproduksi sel darah merah pada tubuh. Selain itu, kebutuhan zat besi pada tubuh sebesar 15 mg setiap harinya.

Baca Juga:Laporan Kades Pugeran Direspon Polres Mojokerto, Didampingi Advokat Sakty, Arif Jalani Pemeriksaan Sebagai Saksi Korban

“Jadi makanan apa saja yang mengandung zat besi yaitu bayam, daun ketela, kacang-kacangan, jeroan, tapi lebih tepatnya adalah hati. Jadi makanan yang paling tinggi kandungan zat besinya yaitu kacang-kacangan, hati, bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, kemudian kuning telur. Karena faktanya 30 persen atau 1/3 remaja putri di Indonesia mengalami kondisi yang namanya anemia atau kekurangan darah,” ujarnya.

Baca juga : Bupati Ikfina dan DPRD Kabupaten Mojokerto Sepakati KUA, PPAS dan APBD Tahun 2025

Bupati Ikfina juga mengimbau, agar seluruh siswi SMPN 2 Gedeg untuk selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan minum TTD setiap minggunya. Hal tersebut perlu dilakukan, selain anemia bisa menyebabkan ibu melahirkan bayi stunting, anemia juga dapat menyebabkan mudah mengantuk, otak tidak bisa berpikir dengan cepat, dan tidak bisa konsentrasi.

“Terdapat dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh, yakni minum kopi dan teh setelah makan sebelum satu jam dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akan tetapi minum jus jeruk atau semacamnya bisa mempercepat penyerapan zat besi di dalam usus,” ujarnya.

Selain itu, Bupati Ikfina menyampaikan, penyerapan zat besi dalam tubuh bisa berbentuk Ferri dan Ferro. Lantas Ia menjelaskan, terdapatnya zat asam di dalam perut yang berbentuk Ferro maka akan mudah diserap, akan tetapi jika bentuknya Ferri maka susah untuk diserap.

“Ada 2 yang menghalangi penyerapan zat besi cukup diingat dua saja yaitu teh dan kopi. Jadi anakku semuanya khususnya remaja putri ini kalau kalian sedang makan. tolong minumnya jangan teh atau kopi. boleh teh dan kopi tapi minumnya nunggu 1 jam setelah makan. Karena jeda waktu itu makanan akan bisa terserap dengan baik,” pungkasnya. (Safiul Anam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *