“Stunting merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah, bahkan diputus mata rantainya dengan memperhatikan asupan nutrisi dalam makanan yang kita makan, salah satu nutrisi dan protein yang penting untuk tubuh yakni dengan mengkonsumsi ikan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani dalam sambutannya menyampaikan, mari kita satukan tekad dan niat kita untuk memajukan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan konsumsi ikan yang telah diakui manfaatnya bagi kesehatan serta kecerdasan oleh para ahli gizi.
“Untuk membangun sesuatu yang besar tentunya dimulai dari yang kecil terlebih dahulu, begitu juga halnya untuk meningkatkan konsumsi ikan pada masyarakat haruslah kita mulai dari peningkatan konsumsi ikan di Keluarga,”
Dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing serta berkarakter maka pembangunan pembinaan fisik dan mental haruslah dimulai dari keluarga, maka pemberian nutrisi dan gizi yang baik pada anak harus dimulai sejak dari usia dini terutama saat dalam kandungan sehingga usia balita dimana perkembangan fisik dan mental pada anak bisa berkembang dengan pesat.
“Asupan yang sehat dan bergizi serta bermanfaat untuk pertumbuhan fisik dan membentuk kecerdasan anak tak lupa adalah kehalalan makanan yang sangat berpengaruh terhadap mental dan perilaku atau akhlak anak.
Ikan salah satu sumber protein hewani merupakan jawaban yang tepat dalam penyediaan gizi yang sehat, halal dan baik terhadap keluarga. Dari dahulu hingga sekarang ahli-ahli gizi tidak bosan bosan mengingatkan kita untuk selalu mengkonsumsi ikan.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa protein yang dikandung ikan sangat berkualitas tinggi beberapa keunggulan daging ikan adalah kadar kolestrol daging ikan yang rendah, daging ikan mengandung asam lemak tidak jenuh atau Omega 3, penyerapan protein ikan lebih tinggi dibandingkan daging sapi daging ikan dan lain lain.
Ibu-ibu penggerak PKK berperan penting dalam memasyarakatkan nilai lebih dari konsumsi ikan melalui sosialisasi keutamaan nilai gizi yang terkandung dalam daging ikan dan difertifikasi produk olahan berbahan ikan kepadaaayarakat khususnya ibu ibu Posyandu maupun dasawisma,” tambahnya. (Kmf/Din)