“saya tidak masuk kedalam (ruang jenasah) namun diduga korban meninggal karena senjata api dan atas permintaan keluarga dikirim RS Bhayangkara untuk mengeluarkan proyektilnya” imbuh Aida.
Keluarga korban, Irwansyah Toni mengharapkan agar kasus tersebut dapat terungkap dan mendapatkan keadilan karena kematian korban dinilai janggal karena harus ditembak polisi saat ketangkap berjudi.
“kami keluarga korban berharap agar kasus ini dapat terungkap karena apakah memang dibolehkan polisi maen tembak mati seperti itu” jelas Irwansyah.
Nampak ayah korban, M.Isah mengalami histeris mendalam karena mengetahui anaknya telah meninggal dunia.
“Kenapa ngak ditembak mati aja kami semua, saya minta polisi itu (penembak) dapat ditangkap” jerit M.Isah.
(Heri/*)