“Dua tersangka tersebut merupakan hasil ungkap jajaran Satrekoba Polres Jember, sisanya adalah hasil ungkap polsek jajaran Polres Jember, hasil ungkap ini merupakan dari operasi pekat yang kami gelar sejak 23 Mei sampai 6 Juni,” ujar Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo SIK., SH., saat menggelar pres conference dengan didampingi Kasatreskoba AKP. Sugeng Irianto pada Selasa, (7/6/2022).
Sedangkan dari dua tersangka pengedar sabu, yakni RA dan AM, jumlah barang bukti yang cukup besar, pihaknya melakukan koordinasi dengan Ditreskoba Polda Jatim, dengan harapan, pengedar atau penyuplai diatasnya bisa terungkap.
“Untuk tersangka narkotika jenis sabu, karena jumlahnya cukup banyak, lebih dari 1 kilo, kami koordinasikan dengan Ditreskoba Polda Jatim, dengan harapan pengedar atau pelaku di tingkat atasnya bisa diungkap,” ujar Kapolres melalui Kasatreskoba.
Sedangkan selain sabu-sabu, operasi pekat juga berhasil mengamankan ribuan butir pil koplo dari beberapa tersangka lainnya, dimana dari para tersangka yang berhasil diamankan, tidak semuanya warga Jember, akan tetapi juga ada yang dari luar kota, diantaranya dari Pasuruan dan Cirebon.
“Untuk Pelaku sabu-sabu kami jerat dengan pasal 114 ayat 2 UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dimana ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara atau denda 10 Milyar, sedangkan untuk tersangka pengedar Okerbaya atau Pil Koplo kami jerat dengan pasal 196 subpasal 197 undang-undang nomor 35 tentang kesehatan, dimana ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara,” pungkas Kasatreskoba. (Dik)