“Akta kematian dan akta kelahiran juga bisa,” ujar dia.
Spesifikasi ADM yang bakal diterima Wonogiri di antaranya memiliki tinggi 205 sentimeter, panjang 80 sentimeter dan lebar 60 sentimeter. Sementara daya listrik yang dibutuhkan alat tersebut 350 watt.
Diharapkan, ADM bakal dipasang tak jauh dari Kantor Disdukcapil. Itu supaya stok blangko KTP elektronik ataupun kertas lain untuk dokumen kependudukan bisa terus dipantau. Selain itu, ADM seyogyanya juga terpasang di area yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
Selain itu, letak ADM juga harus bisa diawasi oleh petugas keamanan mengantisipasi adanya ulah jail yang bisa merusak ADM. Sebab menurut Sungkono, harga ADM lumayan mahal, sekitar Rp 200 juta.
“Selain itu kita perlu siapkan tempatnya, ruangnya harus tertutup seperti ATM, harus ber-AC juga. Sebab printer KTP elektronik yang pakai fargo itu bekerja di suhu dingin, kalau suhu ruangan tidak dingin ngadat,” terang Sungkono.
Sebagai informasi, Wonogiri memang pernah dijanjikan bakal mendapatkan ADM dari pusat. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh saat berkunjung ke Kota Sukses Mei 2021 lalu. ADM diberikan sebagai “hadiah” setelah Disdukcapil Wonogiri menjalankan program inovasi Telunjuk Sakti yang memudahkan pelayanan untuk masyarakat hingga ke pedesaan dan diharapkan bisa direplikasi di kabupaten/kota lainnya. (Why)
