Kini yang sedang menjadi perhatian Dinas Peternakan dan juga para peternak adalah memulihkan kondisi hewan ternak pasca wabah PMK. Mulai dari pemberian asupan makanan tambahan, serta perawatan.
“Pakannya harus cukup, baik hijauan maupun konsentrat, lingkungannya harus bersih, bio securitynya juga harus tetap jalan, lalu lintas ternak terjaga, ini kita dampingi terus teman teman peternak kita yang ada di lapangan,” imbuhnya.
Diakuinya, bahwa selama wabah PMK, jumlah produksi susu sapi perah mengalami penurunan hingga 30 persen. Setelah gerak cepat memberikan vaksin PMK serta pakan yang terjaga, kini berangsur produksi susu mulai membaik, meski belum sepenuhnya normal. (Lemar/Red)