“Akan kita pasarkan di Wulandari supaya masyarakat ini lebih mengenal produk dalam negeri khususnya produk Kabupaten Mojokerto melalui produk usaha mikro kecil,” terangnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini juga memberikan penghargaan kepada para OPD atas partisipasi dalam membelanjakan anggaran APBD di dinasnya masing-masing. Melalui penggunaan produk dalam negeri, terutama produk usaha mikro kecil di Kabupaten Mojokerto.
Tak hanya itu, beberapa usaha mikro kecil yang masuk e-katalog juga diberi penghargaan, karena memiliki produk berkualitas dan mendapat penilaian bagus.
“Tadi ada beberapa produsen dari usaha mikro yang masuk di e-katalog yang menjadi favorit karena produknya bagus. Maka nanti akan diulang pembeliannya,” lanjut Bupati Ikfina mengkhiri sambutannya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto H. Iwan Abdillah, SH , M.Si, mengatakan, Wulandari adalah sebagai upaya pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk mengendalikan inflasi. Terlebih menjelang akhir tahun 2023 ini, dimana setiap akhir tahun kebutuhan harga pokok naik. Selain itu, dengan adanya Wulandari ini, diharapkan barang-barang kebutuhan pokok terkendali dengan harga yang sesuai dengan harga eceran. Wulandari ini menyiapkan beras, gula, minyak dan lainnya.
“Kita akan kembangkan terus di 20 pasar yang ada di Kabupaten. Kita tetap komitmen memberikan program program terbaik untuk meringankan beban masyarakat,” ucap Kadisperindag Kabupaten Mojokerto yang akrab disapa Abah Iwan tersebut. (Ririn Fadilah)