Perwakilan Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Wonogiri, Sunarto, mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto yang telah mengadakan acara doa bersama. Menurutnya, momentum tersebut luar biasa karena dapat sekaligus menghormati dan menghayati kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Setelah kejadian di Stadion Kanjuruhan, Sunarto memastikan seluruh perangkat penyelenggara pertandingan sepak bola di Wonogiri akan belajar. Terlebih saat ini Persatuan Sepak Bola Wonogiri (Persiwi) tengah mengikuti Liga 3 Wonogiri.
Ia sekaligus memohon kepada Pemkab Wonogiri untuk dapat mendukung fasilitas sepak bola beserta tempatnya lantaran saat ini fasilitasnya dinilai kurang mendukung.
Terpisah, Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, selaku penyelenggara doa bersama, mengatakan acara itu digelar dengan menitik beratkan dua hal. Pertama, memanjatkan doa kepada seluruh korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kedua, sebagai upaya agar menjaga situasi di Kabupaten Wonogiri yang kondusif.
“Bahwa kejadian tersebut merupakan pengalaman dan menjadi pelajaran bagi kita bersama. Mari bersama-sama membuat Wonogiri selalu adem ayem, tenteram, dan tanpa gangguan. Kita pertahankan situasi yang kondusif di Kabupaten Wonogiri,” ucap AKBP Dydit dalam sambutannya, Rabu.
Seusai berdoa, seluruh peserta berfoto bersama sembari menyanyikan yel-yel Aremania, suporter klub sepak bola Arema Malang. (Mrsd)