Langkah Nyata untuk Pasuruan
Seusai dilantik, ia langsung melakukan konsolidasi dengan birokrat setempat, termasuk DPRD. Pada bulan pertama ia mencoba membuat kebijakan yang tidak strategis namun populer. Ia mencontohkan ketika dirinya mengambil kebijakan mengenai PSSI Pasuruan yang ketika itu carut-marut hingga hampir dibekukan
“Yang paling sulit itu konsolidasi tentang SDM dan anggaran. Namun pelan-pelan sudah terurai dan bisa diatasi,” ungkapnya.
Ia juga mencanangkan sebuah program yaitu Bulan Bangil Bersolek dan Berseri. Program itu dilatarbelakangi oleh kawasan kumuh di daerah ibu kota Pasuruan, Bangil. Ia merasa bahwa Pasuruan memiliki potensi sumber daya yang sangat besar dan bisa dimanfaatkan secara maksimal.
“Untuk alam, kita ini punya Bromo. Sebenarnya suku tengger dan kaki gunung Bromo itu lebih banyak di Pasuruan bukan di Probolinggo, tetapi branding kita memang kurang,” katanya.
Ia berharap, walaupun hanya satu tahun menjabat, ia ingin Pasuruan menjadi kota yang disegani. Inovasi dan gerakan cepat serta masif harus terus dilaksanakan untuk kebaikan Masyarakat. Ia pun akan mempercepat proses Rencana Tata Ruang Wilayah Pasuruan untuk di serahkan kepada investor. (Red)