Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Gelar Konferensi Pers Hasil Ops Lilin Candi 2023, Polda Jateng Sebut Angka Kecelakaan Menurun 31 Persen

Marsudi
Gambar WhatsApp 2024 01 04 Pukul 17.06.52 Df0da3de E1704375914460
Gelar Konferensi Pers Hasil Ops Lilin Candi 2023, Polda Jateng Sebut Angka Kecelakaan Menurun 31 Persen. | Foto: Ist
banner 120x600
banner 336x280

“Hal ini berdasarkan data pantauan Traffic Acounting yang dimiliki oleh Jasa Marga. Sedangkan puncak arus baliknya terjadi pada tanggal 1 Januari 2024 dengan jumlah lintasan harian mencapai 38 ribu kendaraan. Puncak jamnya pada pukul 11.00 hingga 15.00 WIB terdapat 2.500 – 2.800 kendaraan yang melintas per jam,” ungkap Dirlantas.

Guna menghadapi hal tersebut, pihaknya bersama stakeholder yang terkait telah merumuskan cara bertindak (CB) yang disesuaikan dengan kondisi di Lapangan. Dan selama Ops Lilin Candi 2023, CB yang dilakukan masih dalam tahap normal.

“Tidak ada yang melakukan rekayasa lalu lintas termasuk Contra Flow ataupun One Way. Masih tahapan gelaran personil di lapangan dan Tim Urai Kemacetan yang melaksanakan pengaturan dan patroli. Termasuk membuka pintu Tol tambahan, semua itu masih dalam tahap normal,” ungkapnya.

Melalui evaluasi Ops Lilin Candi 2023 yang telah dilakukan, diharapkan pada saat pelaksanaan Ops Ketupat mendatang pihaknya telah siap mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi dalam rangka mudik lebaran. Dalam hal ini upaya pemberlakukan One Way secara nasional guna melancarkan arus kendaraan yang melintas.

Baca juga : Ditresnarkoba Polda Jateng Tunjukkan Teknik Baru Musnahkan Sabu-Sabu Dengan Aman dan Efisien

“Jadi misalkan traffic acounting yang berada di Semarang (Kalikangkung & Banyumanik) mencapai 4 ribu kendaraan selama 2 jam berturut-turut, dan lintasan kendaraan di Cikatama mencapai 6 ribu kendaraan selama 2 jam berturut-turut, maka dari Korlantas akan memberlakukan One Way secara nasional. Alhamdulillah kemarin saat Ops Lilin Candi 2023 tidak terjadi dan masih dalam batas normal,” jelasnya.

Pihaknya juga melakukan kerjasama dengan pihak rest area untuk memberlakukan buka tutup di sejumlah rest area guna mengatasi keterbatasan tempat parkir. Termasuk memberikan himbauan kepada masyarakat tentang lokasi Pom Bensin berjalan dan Mobile Urinoir di sepanjang rute perjalanan.

“Jadi masyarakat yang ingin buang air dan isi BBM tidak harus masuk ke rest area, tapi kita juga siapkan di sejumlah titik di sepanjang rute perjalanan. Kita juga kerjasama dengan Pertamina untuk menambah Mobiling Pertamina. Kemarin (saat Ops Lilin Candi) disiapkan 2 unit, kedepan kami minta setidaknya ada 10 unit (saat Ops Ketupat Candi),” tandasnya. (Marsudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *