Komarudin salah satu perwakilan warga dari Desa Jenangan mengatakan, “sudah berapa tahun kami bersabar dengan adanya kegiatan tambang tersebut, Dum Truk berduyun-duyun dengan melebihi muatan yang mengakibatkan jalan kami rusak, kami sebagai warga masyarakat yang terdampak tidak pernah di pikirkan oleh pihak pengusaha tambang, apalagi memikirkan ke daerah atau Pemkab Ponorogo,” ucapnya.
“Mulai besuk, semua armada yang membawa muatan dari Tambang luar Kabupaten Ponorogo, tidak diperbolehkan melintasi jalan Sampung -Ponorogo” ucap dari salah satu warga perwakilan yang tidak mau disebut namanya.
Aksi masyarakat tersebut berjalan damai dan tertib dengan dikawal oleh pihak Dinas Perhubungan dan Polsek Setempat dan juga instansi terkait.
Anom dan Hari selaku pendamping Aksi damai tersebut mengatakan, warga masyarakat sampung tetap bersikukuh keras melakukan pemblokadean jalan sampai kapanpun jika belum ada solusi dan pengertian dari pihak pengusaha Tambang Pungkasnya. (Mrsd/Ktmn)