Dia berharap dengan adanya event tersebut, bisa mendongkrak pendapatan Wisata Tirto Gumarang dan menghidupkan perekonomian warga setempat. Selain itu acara ini juga untuk mengenalkan pada masyarakat luas atau wisatawan tentang budaya lokal kepada generasi milenial, ujarnya.
General Manager Tirto Gumarang, Muhammad Andika saat dihubungi menyampaikan, Grebeg Suro ing Lawu ini akan menyajikan sejumlah acara yang fenomenal dan spektakuler yang berada di kawasan hutan Perhutani petak 78A Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Sarangan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Selatan.
Menurut dia acara tersebut bisa menjadi pertunjukan kebudayaan lokal dengan tidak meninggalkan nilai kesakralan malam 1 Suro, mengingat, bulan Suro merupakan bulan yang dianggap sakral dan suci oleh sebagian masyarakat di Pulau Jawa.
Grebeg Suro ing Lawu “Suran Tulak Sawan“ dikemas dengan konsep yang menarik, sehingga tradisi dan budaya Jawa dapat lebih diterima dan dikenal oleh generasi muda. Acaranya pasti fenomenal dan spektakuler, karena kita (Tirto Gumarang) menghadirkan para pegiat seni dan budaya dari Omah Gondhol Yogyakarta dan menyajikan wisata alam yang indah didalamnya terkenal dengan replika Candi Borobudur, ungkapnya. (Mrsd/But)