Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Gubernur Khofifah Buka Raimuna Jatim ke-XIV Gerakan Pramuka

Favicon
Gubernur Khofifah Buka Raimuna Jatim Ke XIV E1700283164404
banner 120x600
banner 336x280

“Maka saya pikir Raimuna Jatim 5 tahun sekali itu terlalu lama. Jadi saya menyarankan agar Raimuna Jatim bisa digelar 3 tahun sekali secara rutin agar kebersamaan dan kebersatuan ini terus terjalin,” katanya.

Selain menyiapkan diri, Khofifah juga berpesan agar para pandu juga menjaga lingkungan untuk masa depan kehidupan. Menurutnya, Pramuka Jawa Timur dapat memberikan dampak besar dengan jumlah anggota sebanyak 3,3 juta orang berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Anggota (SIPA).

“Nenek moyang kita ini adalah pelaut karena wilayah Indonesia 84 persen maritim. Jadi cinta kita kepada laut harus berseiring dengan menjaga daya dukung alam dan daya dukung lingkungan. Termasuk menjaga habita laut,” kata Khofifah.

“Lingkungan kita sangat tergantung kepada kepedulian kita untuk menjaga dan terus bisa melakukan pemeliharaan. Sehingga ketika dunia sekarang sedang sibuk untuk mencari solusi atas genomena global warming, maka kita bisa menjadi bagian dari pemberi solusinya,” imbuhnya.

Baca juga : Peran Saka 2024, 32 Kwarcab se- Kwarda Jatim Berkumpul di Bumi Perkemahan Kokobo Bojonegoro

Untuk diketahui, Raimuna Jatim ini digelar selama lima hari, pada 16-21 November 2023. Sebanyak 34 kegiatan telah disiapkan untuk memberikan pengalaman terbaik dan edukatif bagi para peserta. Kegiatan tersebut terbagi ke dalam 8 kategori, yaitu giat umum, khusus, adventure, potensi pesisir, rekreasi, wisata, palagan produktif, dan giat sustainable development goals (SDGs).

Kata Raimuna sendiri merupakan gabungan dari Bahasa Ambai, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. “Rai” yang berarti berkumpulnya sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu dan “Muna” yang berarti pengaruh baik kekuatan jiwa seseorang dalam mencapai kesuksesan.

Sehingga diharapkan, para pemuda memiliki jiwa guyub rukun yang saling tolong menolong dalam kebaikan. Dengan begitu, akan terlahir SDM Indonesia yang berkualitas dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *