Ia menceritakan bahwa Jawa Timur ini disebut sebagai daerah yang bercahaya berkat kehadiran para penghafal Qur’an di Bumi Majapahit.
“Dengan ini, generasi muda kita menjadi generasi akhlakul karimah. Mudah-mudahan ini akan mengantarkan anugerah dan manfaat bagi Jatim dan bagi indonesia. Alhamdulillah Pak Bupati punya program luar biasa untuk mengajak masyarakat Lamongan mengaji, manghafalkan, lalu mengamalkan. Terima kasih ustadz dan ustadzah yang telah mendampingi anak-anak kita. Semoga semuanya senantiasa dimuliakan oleh Allah,” tutupnya.
Dalam prosesi wisuda kali ini Gubernur Khofifah berkesempatan langsung memindahkan tali peci toga 39 orang wisudawan yang meraih predikat Mumtaz dengan mendapat nilai 100. Ia juga menyerahkan beasiswa berupa tabungan Bank Jatim senilai Rp. 1 juta kepada para Hafidzhoh Mumtaz.
Di sisi lain Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengaku kehadiran Gubernur Khofifah pada wisuda tahfidz Al-Qur’an dalam rangka Gerakan Lamongan Menghafal menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi anak-anak di Lamongan.
“Kita semua bangga wisudawan secara khusus dihadiri Gubernur Khofifah sebagai role model pembangunan peradaban masyarakat sehingga menjadi spirit membangun sumber daya manusia utuh dalam menyongsong Indonesia 2045,” jelasnya.
Menurutnya Gerakan Lamongan Menghafal berhasil menumbuhkan minat baca Al-Qur’an dalam mewujudkan kesalehan sosial yang semakin baik. Hal itu dibuktikan melalui indeks capaian kesalehan sosial di tahun 2023 sebesar 89,19 persen. Prosentase ini lebih tinggi dari provinsi Jatim dan nasional.
“Perkembangan pembangunan sosial maka seluruh stakeholder agar menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan agar dapat menghadirkan cahaya di tengah masyarakat melalui pemerataan ekonomi dan menumbuhkan warga yang harmonis dengan sistem kerja kolaboratif,” tuturnya.
Ketua LPTQ Kabupaten Lamongan, Nalikan mengatakan kegiatan gerakan Lamongan menghafal dalam wisuda tahfidz Al-Qur’an sebagai motivasi bagi siswa siswi agar mencintai kitab sucinya sebagai pedoman bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga menjadi generasi berakhlak.
“Selain itu, mencetak generasi penerus penghafal Al-Qur’an dan syiar agama Islam,” ujarnya.
“Khusus kepada Gubernur Khofifah yang hadir melakukan wisuda untuk memberikan motivasi bagi wisudawan dan ke depan akan lebih banyak penghafal Al-Qur’an di Kabupaten Lamongan,” imbuhnya.(red)